Pilkada Solo 2020
Ini Janji Gibran Bila Terpilih: UMKM di Solo Naik Kelas, Anak Muda Berwirausaha, Bikin Creative Hub
Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa ingin mendorong anak-anak muda Kota Solo untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasangan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - Calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ingin mendorong anak-anak muda Kota Solo untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
Selain itu, usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah dirintis akan diupayakan naik kelas.
Dengan begitu, Gibran menilai roda ekonomi Kota Solo bisa digerakkan.
Baca juga: Selain Melarang Acara Malam Tahun Baru, Pemkot Solo Juga Tak Izinkan Pertemuan Keluarga Besar
Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Potensi Mismanajemen Data Angka Kematian di Jateng, Ini Jawaban Satgas Covid-19
"Seperti yang saya bilang kemarin waktu debat, ke depan pingin adanya creative hub," kata Gibran, Sabtu (28/11/2020).
"Sudah saya sampaikan kita ingin membangun ekosistem bisnis yang dikomandoi anak muda," tambahnya.
Gibran mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait idenya tersebut.
Pembangunan co-working place menjadi satu diantaranya yang akan didorong untuk menggerakan UMKM Kota Solo.
"Bukan berarti terus kita bikin bangunan baru, kita bisa menggunakan yang sudah ada," ucap Gibran.
Solo Technopark dan IKM Kreatif Semanggi menjadi beberapa lokasi yang akan digunakan untuk menaikkan kelas UMKM Kota Solo.
Gibran menuturkan, dirinya dan Teguh tidak hanya melakukan pelatihan satu hari, namun akan terus mendampingi.
"Pendampingan dari packaging, branding, pengurusan izin usaha, P-IRT, BPOM, sertifikasi halal, pencarian investor. Semua kita dampingi," tuturnya.
Ekosistem kewirausahaan di Kota Solo akan dikembangkan dengan komando berada di tangan anak muda.
Kesemuanya itu akan diupayakan Gibran dan Teguh bila terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
"Ekosistem produsen, supplier, investornya, semua kita garap. Benar-benar ekosistem yang dikomandoi anak muda," tandasnya.
Saksi Bakal Jalani Rapid Test
Uji cepat atau rapid test akan dijalani para saksi pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa, Selasa (1/12/2020).
Uji tersebut dilakukan sebelum mereka disebar dan bertugas di 1.231 tempat pemungutan suara (TPS) Kota Solo.
Gibran mengatakan, sudah diberitahu langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo terkait rencana rapid test para saksi TPS, Sabtu (28/11/2020) sore.
Baca juga: Saksi Gibran - Teguh di Pilkada Solo 2020 Akan Jalani Rapid Test, Reaktif Langsung Diganti
Baca juga: Satgas Penanganan Covid: Masa Inkubasi Virus Corona Rata-rata 5 Hari
"Sudah kami siapkan uji rapid test untuk semua saksi dk 1.231 TPS. Sudah kita siapkan," katanya.
Uji tersebut dinilainya sebagai bentuk komitmen pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu dalam menjalankan protokoler kesehatan Covid-19.
"Saksi juga harus bebas dari Covid-19," ucapnya.
Langsung Diganti
Uji cepat atau rapid test akan dijalani para petugas saksi pasangan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dari PDI Perjuangan.
Uji tersebut akan dijalani sebelum mereka bertugas di 1.231 tempat pemungutan suara (TPS) Kota Solo pada 9 Desember mendatang.
Pelaksanaan rapid test bagi para petugas saksi sesuai instruksi Ketua DPC PDI Perjuangan, Fx Hadi Rudyatmo.
Baca juga: Kisah Sruti Respati Raih AMI Awards: Pernah Ada Pertentangan Soal Genre Musik dengan Sang Ayah
Baca juga: Selebgram Bali Bunuh Diri Loncat dari Lantai 4 Hotel: Sempat Duduk Sendirian Sebelum Ditemukan Tewas
Rencananya, pelaksaan uji tersebut akan dilakukan Selasa (1/12/2020).
Wakil Ketua Pemenangan Bidang Petugas Pemilu Pasangan Gibran - Teguh, YF Sukasno mengatakan, itu sebagai wujud komitmen pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut terhadap protokoler kesehatan.
"Walupun saksi tidak ada ketentuan yang mengharuskan rapid test, tetap kita lakukan," kata Sukasno, Sabtu (28/11/2020).
Para saksi yang memiliki hasil rapid test reaktif, sambung Sukasno, akan langsung diganti.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan takut datang ke TPS," ucapnya.
Sukasno mengingatkan masyarakat yang hadir ke TPS tetap menaati protokoler kesehatan.
Mulai dari pakai masker, cuci tangan pakai sabun, hingga jaga jarak.
"Itu supaya Pilkada Solo 2020 bisa berjalan dengan baik, jadi pemilunya slamet, warganya tetap bisa ngeliwet atau bisa melakukan apapun," tandasnya.
Menilik Kekuatan Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo di Pilkada Solo 2020, Ini Kata Pengamat
Peluang pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa memenangkan Pilkada Solo 2020 lebih tinggi dibandingkan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).
Mengingat, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mendapat dukungan dari bejibun partai politik parlemen maupun non-parlemen.
Partai politik parlemen yang mendukung yakni PAN, Golkar, Gerindra, dan PSI.
Hanya Partai Keadlian Sejatera (PKS) yang sampai saat ini belum menentukan pilihan dukungan.
Sementara partai non parlemen, diantaranya PBB, Perindo, PPP, PKB, PKPI, dan Nasdem.
Baca juga: Tak Setuju Dengan Sanksi Penutupan Pusat Perbelanjaan di Solo, Ini Saran Gibran Rakabuming Raka
Baca juga: Ternyata Hal Ini Jadi Alasan Putra Amien Rais Dukung Gibran pada Pilkada Solo 2020
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Solo Larang Gelaran Malam Tahun Baru 2021 : Tak Ada Pesta!
Baca juga: Meroketnya Kasus Covid-19, Bikin Pemkot Solo Pusing Gelar Tatap Muka : Januari Belum Tentu Dilakukan
Pengamat Politik Universitas Slamet Riyadi Solo, Suwardi mengatakan partai - partai tersebut sudah teruji dan handal dalam mempengaruhi sikap politik masyarakat.
Mesin politik tersebut tidak dimiliki pasangan Bajo yang maju dari jalur independen atau perseorangan.
Meski mereka sempat berhasil mengumpulkan jumlah syarat dukungan sah yang melebih ambang batas sebanyak 44.895 suara.
"Namun jumlah dukungan tersebut tidak terorganisir dengan baik, Bajo tidak memiliki mesin politik yang cukup untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (28/11/2020).
Kampanye door to door yang dilakukan Bajo dinilai Suwardi juga belum cukup mendongkrak itu dan belum juga ada jaminan masyarakat memilih mereka.
Apalagi performa mereka dalam debat perdana Pilkada Solo 2020 kurang maksimal sehingga bisa mempengaruhi persepsi publik.
"Saya memprediksi elektabilitas Gibran mencapai dikisaran 85 - 90 persen, sementara Bajo perkiraan saya 5 sampai 7 persen maksimal 8 persen," ucap Suwardi.

Arah Suara PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera menyampaikan sikap resmi mereka dalam Pilkada Solo 2020.
Sikap tersebut didasarkan kepada survei yang menyasar kurang 37 ribu pemilih PKS di Kota Solo.
Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan hasil survei tersebut akan dijabarkan pada rapat internal tanggal 28 sampai 29 November 2020.
"Hasil survei kita dari pihak ketiga, katanya sudah selesai tinggal presentasi saja," kata Ghofar kepada TribunSolo.com, Kamis (27/11/2020).
Baca juga: 4 Elite PKS Temui Habib Rizieq Shihab, Siap Sinergi Wujudkan Revolusi Akhlak
Baca juga: Siti Wahyuningsih : 13 Tahun Menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Sejak Era Wali Kota Jokowi
Hasil survei tersebut, sambung Ghofar, digunakan untuk mengetahui kecenderungan pemilih PKS dalam Pilkada Solo 2020.
"Kami tidak ingin mengecewakan mereka," ucapnya.
Selain berpegang hasil survei, Ghofar mengatakan pihaknya juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat.
"Sudah berjumpa dengan mereka untuk silaturahmi, minta pendapat dari mereka," katanya.
Seperti diketahui, PKS sampai saat ini belum menentukan pasangan calon kepala daerah yang akan mereka dukung.
Adapun dua pasangan calon yang berlaga dalam Pilkada Solo 2020. Mereka yakni Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa, dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo.
"Hasil survei nanti akan kami laporkan ke DPW dan DPP, kita tidak bisa memutuskan sendiri sikap resmi kami," tandasnya.
Nahkoda Baru PKS
Struktur kepengurusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020-2025 telah terbentuk.
Struktur tersebut berada di bawah komando Ahmad Syaikhu sebagai Presiden.
Pasalnya Sohibul Iman resmi tidak lagi menjabat sebagai Presiden PKS.
Terpilihnya sosok yang malang melintang dua tahun di Pilkada Jawa Barat dan DKI Jakarta itu ditanggapi Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail.
Ia meyakini PKS tetap menjadi oposisi atau penyeimbang dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Sohibul Iman Diganti, Ahmad Syaikhu Terpilih Jadi Presiden PKS Periode 2020-2025
• Partai Ummat Buatan Amien Rais Hadapi Jalan Terjal, Harus Berebut Suara dengan PAN, PPP, PKS & PKB
"Nampaknya posisi tetap akan sama dengan apa yang dilakukan Ustaz Shobul Iman sebagai oposisi. Tidak merubah arah kebijakan politik partai," kata Ghofar kepada TribunSolo.com, Senin (5/10/2020).
Posisi PKS sebagai oposisi dinilai Ghofar tidak akan mempengaruhi sikap partai dalam Pilkada 2020 termasuk di Solo.
Seperti diketahui, PKS sampai saat ini masih memutuskan untuk tidak mendukung pasangan calon yang berlaga di pesta lima tahunan itu.
Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo belum mampu meluluhkan sikap PKS.
"Sikap partai kelihatanya tidak banyak berubah. Kalau melihat komposisi di DPP tidak banyak berubah," ucap Ghofar.
"PKS biasanya tidak akan merubah kebijakan partai secara frontal. Dikatakan Ustaz Ahmad Syaikhu menegaskan oposisi bersama rakyat untuk kontrol pemerintahan Jokowi," papar dia.
"Di situ ada sinyal, kemungkinan tidak ada perubahan yang signifikan," tambahnya.
Meski begitu, PKS masih akan mematangkan alasan dibalik dipilihkan sikap abstain dalam Pilkada Solo 2020.
• Kemarin Scuba Kini Jenis Kain, Sebenarnya Masker Apa yang Aman Tangkal Covid-19? Ini Kata Dokter
• PKS Pernah Mesra dengan Jokowi pada 2010, Tapi Kini Putuskan Tak Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020
Partai saat ini tengah melakukan survei sejak 1 Oktober 2020 guna menghimpun aspirasi kader.
"Kita melakukan survei di bawah. Kemauan umat, masyarakat pemilih PKS seperti apa," kata Ghofar
"Kita tidak ingin mengambil keputusan secara gegabah. Keputusan berdasarkan hasil survei. Kelihatannya tidak berpaling," tandasnya. (*)