APBD Klaten 2021
APBD Klaten 2021 : Dipangkas Rp 400 Miliar, Kini Jadi Rp 2,3 Triliun, Difokuskan Pemulihan Covid-19
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) Klaten 2021 sudah digedok DPRD saat diajukan Pemkab.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) Klaten 2021 sudah digedok DPRD saat diajukan Pemkab.
APBD Klaten di tahun ini mengalami penurunan cukup besar jika dibandingkan di tahun lalu sebelum ada pandemi Corona.
Kutua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo ia mengungkapkan ada penurunan pada jumlah APBD Klaten tahun 2021.
Baca juga: PDIP Gelar Sayembara, Dapat Suara Terbanyak saat Yuni-Suroto Hadapi Kotak Kosong, Hadiahnya Kambing
Baca juga: Sah! Daftar 5 Desa di Delanggu dan Polanharjo Klaten, yang Sepakat Nilai Ganti Rugi Tol Solo-Jogja
Ia menyebutkan saat ini APBD yang digedok sebesar Rp 2,3 triliun.
"Iya APBD Klaten 2021 sudah kami gedok, sekitar Rp 2,3 triliun ini tinggal menunggu evaluasi Gubernur," kata Hemenang.
Dia mengatakan dalam APBD di tahun ini terjadi penurunan cukup besar.
Perbandingan selisih antara APBD Klaten 2020 dengan 2021 kurang lebih Rp 400 miliar.
"Dibandingkan tahun lalu, turun jauh, kalau gak salah ABPD yang tahun lalu, sekitar Rp 2,7 triliunan," kata politisi PDIP itu.
Kemudian ia menuturkan dalam APBD 2021 nanti, akan difokuskan ke penanganan Covid-19 seperti penunjang kesehatan serta pemulihan ekonomi masyarakat.
Ia melanjutkan, untuk pembiayaan infrastruktur lebih banyak perbaikan jalan daripada pengaspalan atau cor beton baru.
"APBD ini kami fokuskan ke Covid-19 di Kabupaten Klaten, untuk infrastruktur turun drastis sehingga kegiatan fisik lebih banyak ke perbaikan jalan saja," ucapnya.
Jalan Rusak Klaten
Bupati Klaten Sri Mulyani berjanji akan memperbaiki jalur untuk evakuasi saat Gunung Merapi erupsi di Dukuh Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
Sebanyak Rp 21 miliar dianggarkan untuk perbaikan jalan tersebut.
"Itu jalan kabupaten dan menjadi tanggung jawab kami," ucap Sri kepada TribunSolo.com Kamis, (9/7/2020).