Solo KLB Corona
Potret Sunyinya Pasar Gede yang Di-Lockdown Gegara Kasus Corona : Bak Pasar Mati, Kios Ditutup Rapat
Pasar Gede ditutup selama sepekan menyusul ditemukannya kasus pedagang positif Covid-19 di lingkungan pasar.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo masih akan melakukan tracing mendalam untuk menemukan kontak erat dan dekat lain.
"Apa ada ekornya lagi kami lihat," ujar Ahyani.
Sudah Koordinasi
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan penutupan tersebut diambil setelah temuan 11 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.
Temuan tersebut didapatkan dari hasil tracing terhadap kasus temuan 3 pedagang Pasar Gede Solo positif Covid-19 sebelumnya.
"Pagi tadi dari Dinas Kesehatan Kota Solo melaporkan tambah 8 pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19," terang Heru kepada TribunSolo.com, Senin (30/11/2020).
Penutupan Pasar Gede Solo, sambung Heru, kemudian diambil setelah adanya temuan kasus tersebut.
Keputusan penutupan tersebut diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Pedagang yang positif Covid-19 sudah diminta untuk menjalani karantina mandiri," tutur Heru.
Informasi penutupan Pasar Gede Solo sudah diberitahukan kepada para pedagang.
Baca juga: Imbas 2 Pedagang Positif Corona, Pasar Gede Solo Akan di-Lockdown, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
Baca juga: Masih Pandemi Corona, Polisi Minta Ratusan Simpatisan EA yang Geruduk Panwascam Gatak Bubar
Paguyuban Pedagang Pasar Gede Solo sudah diminta untuk menginformadikan ke para pedagang.
"Menginformasikan mulai besok Pasar Gede ditutup, sehingga barang-barang yang mudah rusak hari ini segera dikeluarkan," ucap Heru.
Dari pantauan TribunSolo.com, penyemprotan disinfektan dilakukan di lingkungan Pasar Gede Solo sekira pukul 16.00 WIB.
Penyemprotan dilakukan sejumlah petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Sejumlah kios dan los sudah tutup, tak terkecuali kios es dawet telasih langganan Presiden Jokowi, Bu Dermi.
Hanya ada segelintir pedagang yang masih beberes barang dan menutup kios ataupun los mereka.
"Penutupan 7 hari semoga nanti tidak ada perubahan," tandasnya. (*)