Pilkada Solo 2020
Rival Gibran Bajo Diterpa Isu Miring, Ada Ritual Khusus Sebelum Coblosan Pilkada : Itu Tidak Benar
Kabar mengenai adanya pengerahan massa pasangan calon Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) yang diduga mengarah pada ritual khusus merebak di masyarakat
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kabar mengenai adanya pengerahan massa pasangan calon Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) yang diduga mengarah pada ritual khusus merebak di masyarakat, khususnya di lingkup TPS 08 Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo.
Ketua KPPS TPS 08, Andre menyebut isu tersebut kadung beredar di tengah masyarakat.
"Ini saya ngomong belum pasti bener ya, katanya dari calon 02 mau ada midodareni, katanya pusatnya di lapangan," kata dia saat ditemui TribunSolo.com Selasa (08/12/2020).
"Katanya mereka berkumpul di sana," tambahnya.
Baca juga: Hajatan Pilkada Klaten, Saat Pandemi Covid-19 & Siaga Gunung Merapi : Target Partisipasi 77,5 Persen
Baca juga: Jelang Coblosan Pilkada Solo 2020, DPC PDI Perjuangan Solo Siapkan Hitung Cepat
Jika kabar tersebut benar adanya, ia meminta kesediaan Bagyo untuk mengurungkan niatnya.
Mengingat pandemi Covid-19 di Kota Solo belum usai.
"Saya minta kerjasamanya, karena kerumunan kan tidak boleh," ujar dia.
"Takutnya TPS disalahkan," tegasnya.
Andre pun mengimbau warganya untuk mematuhi protokol covid-19 saat melakukan pencoblosan besok.
Termasuk bagi paslon Bajo yang kediamannya tak jauh dari TPS 08 Penumping.
"Nggak usah kayak gitu, kita fair fair-an aja," imbau dia.
"Kalau saya lebih netral," tandasnya.
Terpisah, saat dihubungi TribunSolo.com, Humas Tim Paslon Bajo Hendri Hendradi membatah keras kabar tersebut.
"Info dari sinten? Itu tidak benar," tegasnya.
"Itu saksi yang di sekitar rumahe Pak Bagyo," pungkas Hendri.
Bakal Jalan Kaki
Sementara itu, rival Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono bakal nyoblos di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan 9 Desember.
Bagyo sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kelurahan Penumping.
Adapun Bagyo bakal mencoblos dengan sang Istri dan kedua anakny, yakni Agustini Pribadi Ningsih, Ayuning Tyas Putri Hapsari dan Rangga Wisnu Murti.
Bagyo bersama istri dan kedua anaknya bakal mencoblos di TPS 08.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Solo 2020, Prospek Research Center : 46 Persen Warga Solo Memilih Abstain
Baca juga: Saran Cak Nun Tanggapi Kasus 6 Laskar FPI Tewas: Saatnya Dialog 4 Mata Antara Jokowi & Habib Rizieq
Humas Tim Paslon Bajo Hendri Hendradi mengkonfirmasi hal tersebut saat dihubungi TribunSolo.com Selasa (8/12/2020).
"Betul (bersama istri dan kedua anaknya)," katanya.
Pantauan TribunSolo.com, TPS 08 berada tidak jauh dari kediaman Bagyo.
Jika dihitung, jaraknya hanya sekitar 50 meter.
Dikatakan oleh Hendri, Bagyo dan keluarganya bakal menempuh jalan kaki untuk mencoblos besok pada 9 Desember 2020.
"Kelihatannya begitu," pungkasnya.
Gibran di Manahan
Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda dan Kaesang Pangarep bakal mencoblos di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Pantauan TribunSolo.com, ketiganya anak dan mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Selasa (8/12/2020).
Yakni seperti terdapat dalam lembaran DPT yang terpasang di kantor kelurahan.
Gibran, Selvi dan Kaesang masing-masing berada di nomor urutan 108, 109 dan 110.

Keluarga besar Presiden Jokowi itu berada di satu TPS yakni TPS 22 Kelurahan Manahan.
Adapun alamatnya berada di Jalan Ahmad Yani No 331 Kampung Tirtoyoso RT 004 RW 013.
Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti menyebut hanya Kaesang yang bakal menemani Gibran.
Untuk Presiden Jokowi dan sang istri, Iriana tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Termasuk, adik Gibran, Kahiyang Ayu.
Ketiganya sudah tidak lagi ber-KTP Solo, terlebih saat Jokowi bertugas di Jakarta.
"Sudah tidak masuk (Jokowi-Iriana). Mbak Kahiyang sudah pindah," tutur dia kepada TribunSolo.com.
"Kemudian untuk KTP pak Jokowi dan ibu Iriana sudah ganti Jakarta," tambahnya.
Nurul memastikan pasangan calon kepala daerah akan mendapat perlakuan sama ketika menjalani tahapan pencoblosan Pilkada Solo 2020.
Termasuk, Gibran yang merupakan putra Presiden Jokowi.
"Tidak ada perlakuan khusus," ucapnya.
TNI-Polri Mulai Jaga TPS
Sebanyak 750 personel mulai ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Solo 2020 hari ini, Selasa (8/12/2020).
Pasukan tersebut merupakan gabungan antara anggota TNI dan Polri.
Untuk memastikan kesiapan, personel dikumpulkan saat Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS ini dilaksanakan di lapangan Parkir Stadion Manahan, Kota Solo pukul 07.00 WIB.
Pergeseran pasukan ini dalam rangka pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan surat suara Pilkada Serentak Tahun 2021 di wilayah hukum Polresta Solo.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, setelah apel digelar diharapkan para anggota segera menuju ke TPS.
Pada Pilkada Solo 2020 ini ada total jumlah 1.231 TPS.
Baca juga: Presiden Jokowi, Iriana & Kahiyang Tak Bisa Nyoblos di Pilkada Solo 2020, karena Sudah Tak Masuk DPT
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Hari Jelang Pilkada Solo, Kasus Covid-19 Solo Tambah 111, Kini Capai 2.991
"Setelah ini langsung bergerak, bergeser dan kuasai informasi di TPS masing-masing," papar Kombes Pol Ade Safri saat sambutan kepada ratusan personel.
Pihaknya meminta agar semua petugas bisa mewujudkan Pilkada Solo yang aman sejuk, kondusif dan sehat.
"Karakteristik wilayah harus dikuasai," papar dia.
Pihaknya mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan, agar tidak muncul klaster Pilkada Solo.
"Hari ini langsung geser dan mulai identifikasi kerawanan di TPS masing-masing," jelas dia.
Saksi Bajo dari Luar
Polisi memprediksi 2.500 saksi tim pemenangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) bakal datang ke Solo.
Mereka berasal dari luar Kota Solo, mulai dari Magetan, Madiun, Ngawi, Probolinggo, Tegal, Rembang, dan Kudus.
Para saksi tim pemenangan Bajo rencananya menggunakan bus ataupun sepeda motor roda dua sehari sebelum pemungutan suara atau 8 Desember 2020.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan prediksi tersebut didapatkan dari hasil monitoring kepolisian.
"Saksi - saksi pasangan calon akan menempati beberapa hotel," kata Ade, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Mobil Anji Dibobol Maling di Kawasan Cibubur, Sebut Kerugian Capai Rp 150 Juta
Baca juga: Hari Ini 16 Kecamatan di Klaten Terima Kotak Suara, 10 Kecamatan Lainnya Menyusul
Baca juga: Diancam Sebar Video Asusila, Gadis 12 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Pemuda di Tulangbawang
Baca juga: 245 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia, Ada yang Belum Dibayar Gajinya
Ade mengimbau para saksi yang datang dari luar Kota Solo, termasuk dari pasangan Bajo sudah menjalani uji rapid test.
"KPU sudah secara tegas menegaskan kepada pasangan calon, baik nomor urut satu dan dua untuk melengkapi para saksi dengan hasil rapid test," ujarnya.
Meski sudah dilengkapi hasil rapid test, Ade tetap akan memantau para saksi yang tiba di Kota Solo.
Pemantauan dilakukan supaya tidak ada kerumunan massa sebelum dan sesudah tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020.
"Kita monitoring kerumunan supaya tidak terjadi penyebaran virus Covid-19 secara masif," ucap Ade.
Tim Pengurai Kerumunan
Polresta Solo membuat tim khusus untuk pengamanan Pilkada Solo 2020, pada 9 Desember 2020 mendatang.
Tim tersebut dinamai 'Pengurai Kerumunan' yang beranggotakan 200 personel yang terdiri dari kepolisian, TNI maupun Satpol PP.
Menurut Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, salah satu tugas tim pengurai kerumunan itu bakal membubarkan warga yang nekat bergerombol.
Nantinya, 200 personel tersebut bakal tersebar di masing masing Kecamatan di Kota Solo.
"Kita akan bentuk lima tim pengurai kerumunan, dimana masing- masing tim akan mengcover setiap kecamatan di Kota Surakarta," ucapnya, Minggu (6/12/2020).
"Dimana tiap-tiap tim akan dipimpin oleh Ka tim berpangkat perwira yang diambil dari masing - masing polsek," jelasnya.
Baca juga: Cerita Petugas Pos Pengamatan saat Letusan Gunung Lewotolok : Sebagai Manusia Pasti Panik dan Takut
Baca juga: Presiden Jokowi Tak Masuk DPT Pilkada Solo 2020, Hanya Gibran & Kaesang : KTP Sudah Jakarta
Mereka akan bertugas melakukan monitoring dan berpatroli ditempat-tempat rawan, atau lokasi yang dijadikan masyarakat untuk berkerumun.
"Tugas tim ini adalah memonitor secara mobilling adanya kerumunan yang terjadi selama tahapan pungut suara berlangsung, baik di lingkungan sekitar TPS maupun di ruang-ruang publik kota Surakarta," jrelasnya.
"Apabila ditemukan adanya kerumunan, maka tugas Tim ini adalah membubarkan atau mengurai kerumunan tersebut, karena kerumunan massa sangat rentan terhadap penyebaran virus covid-19 secara masif," terangnya.
Tim Pengurai Kerumunan sendiri bakal dioperasionalkan saat pencoblosan, yakni tepat ditanggal 9 Desember 2020.
Tak hanya berjaga, mereka akan berkeliling di masing masing TPS untuk mengecek ada tidaknya kerumunan.
Selain itu, jalanan di Kota Solo tak luput dari pengawasan Tim Pengurai Kerumunan.
"Kita berharap dalam satu visi yang sama untuk sama- sama dan bekerjasama dalam mewujudkan Pilkada solo sebagai role model kepatuhan dalam penerapan prokes di pelaksanaan Pilkada serentak ini," ucap nya.
"Sekaligus bersama-sama serta bekerjasama dalam mewujudkan Pilkada Solo yang aman, damai, sejuk dan tentunya harus sehat," tandasnya.
Rapid Test
Sebanyak 411 personel polisi pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Solo 2020 telah menjalani uji rapid test antigen.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan uji tersebut dilakukan dalam tiga tahap.
Uji rapid test antigen didapati 411 personel polisi dinyatakan non reaktif dan negatif Covid-19.
"Terhadap 411 personel kepolisian yang ditugaskan dalam TPS, Polresta Solo sudah melaksanakan rapid tes swab antigen selama tiga tahap kemarin," kata Ade, Minggu (6/12/2020).
"Sebanyak 411 personel tersebut semua non reaktif / negatif," tambahnya.
Baca juga: Berani Berkerumun saat Pilkada 2020, Polresta Solo Sudah Siapkan Tim Untuk Membubarkan
Baca juga: Akses Sempat Lumpuh karena Tertutup Longsor, Jalan Raya Solo-Tawangmangu Karanganyar Baru Dibuka
Baca juga: Laporan Dana Kampanye Pilkada Solo 2020 Gibran Beres, Bagyo Belum Laporan
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 7 Tahun Meninggal dengan Luka Lebam di Sekujur Tubuh, Ternyata Pelakunya Ibu Tiri
Dengan hasil negatif Covid-19, Ade mengatakan personel polisi siap mengamankan jalannya pemungutan suara Pilkada Solo 2020.
"Siap mengamankan jalannya Kota Solo, dan kita menjamin kondisi semua personel sehat semua," ucapnya.
Selain itu, Ade mengungkapkan sebanyak 750 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan mengamankan tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020.
Selain itu, Polresta Solo juga membentuk tim pengurai kerumunan yang di tiap TPS.
"Tugasnya memburu, memonitoring, membubarkan serta mengurai kerumunan yang diprediksi terjadi di lingkungan TPS," ungkapnya.
