Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Gibran Menang Telak 85 Persen di Solo, Ketua FX Rudy Klaim 62 Persen Suara Itu Disumbang oleh PDIP

Rerata persentase dari hasil hitung cepat suara sah, pasangan yang diusung PDIP tersebut berada di kisaran 80 sampai 85 persen.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo saat menyaksikan perolehan suara Gibran-Teguh di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persentase perolehan suara antara Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) terpaut jauh. 

Rerata persentase dari hasil hitung cepat suara sah, pasangan yang diusung PDIP tersebut berada di kisaran 80 sampai 85 persen.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengklaim 62 dari persentase perolehan suara Gibran - Teguh disumbang partainya. 

Baca juga: Biodata Wahyu Irawan Calon Wabup Boyolali : Pernah Jadi Kontraktor & Bos BUMD, Kini ke Politik

Baca juga: Viral, Video Massa Bawa Berbedera PDIP Konvoi Pasca Gibran Menang Telak di Solo, Ini Respon Timses

"Kalau PDI Perjuangan penuh 62 persen," kata dia di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020).

Klaim tersebut bukan tanpa sebab. Kerja keras kader dan simpatisan PDI Perjuangan menjadi satu alasannya. 

"Kerja keras dari Guraklih, kader juang, KSP, struktur partai, mulai dari anak ranting, ranting, PAC, DPC, Satgas, departemen, badan sayap, sayap partai semua bergerak," ucapnya. 

Rudy mengungkapkan partainya tidak ada waktu berhenti selama tahapan Pilkada Solo 2020 berlangsung.

Apel Satgas PDIP, misalnya, dilakukan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut masih dilakukan jelang pemungutan suara. 

"Tidak ada waktu berhenti," ungkap dia. 

"Konsolidasi saja masih dilakukan H-2, apel satgas secara virtual juga dilakukan," tambahnya.

Gibran Menang Telak

Hasil sementara Pilkada serentak 2020, menunjukkan pasangan calon yang diusung PDIP mengusai 'medan perang' di Solo Raya.

Ya, dari hasil yang dihimpun TribunSolo.com, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu merajai mulai di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Klaten dan Sragen.

Lantas bagaimana hasil di kandang banteng saat Pilkada Solo, Rabu (9/12/2020)?

Gibran-Teguh Unggul di Solo

Versi Charta Politika saat data masuk 93 persen :

1. Gibran-Teguh : 87,23 persen

2. Bagyo-FX Supardjo : 12,77 persen

Gibran Rakabuming Raka bersama Putut Gunawan melihat hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 di kantor DPC PDIP, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020).
Gibran Rakabuming Raka bersama Putut Gunawan melihat hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 di kantor DPC PDIP, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Versi Voxpol Centre saat data masuk 95 persen :

1. Gibran-Teguh : 86,57 persen 

2. Bagyo-FX Supardjo : 13,42 persen 

Bersi versi PDIP di kantor Brengosan Solo :

1. Gibran-Teguh :  83,47 persen

2. Bagyo-FX Supardjo : 16,53 persen

Data itu diambil kader dari 936 TPS dengan jumlah total 1.231 TPS di Pilkada Solo

Calon Bupati Sukoharjo nomor urut 01, Etty Suryani menunjukkan surat suara di TPS Gayam, Rabu (9/12/2020).
Calon Bupati Sukoharjo nomor urut 01, Etty Suryani menunjukkan surat suara di TPS Gayam, Rabu (9/12/2020). (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Etik-Agus Unggul di Sukoharjo

Versi Tim EA DPC PDIP Sukoharjo : 

1. Etik Suryani - Agus Santosa (EA) : 266.589 suara atau 53,35 persen 

2. Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) : 233.106 suara atau 46,65 persen

Versi Joswi saat rekapitulasi 1.353 TPS atau 76,24 persen masuk :

1. Etik Suryani - Agus Santosa (EA) : 195.494 suara atau 51,09 persen

2. Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) : 187.176 suara atau 48,92 persen

Said-Wahyu Unggul Telak di Boyolali

Versi DPC PDIP Boyolali :

1. Said Hidayat-Wahyu Irawan : Dapat 662.068 atau 95,59 persen

2. Kotak Kosong : Dapat 30.888 atau 4,31 persen

Jekek-Setyo Unggul di Wonogiri

Versi DPC PDIP Wonogiri

1. Joko Sutopo-Setyo Sukarno : Dapat 484.447 suara atau 83.36 pesen

2. Hartano-Joko Purnomo : Dapat 96.725 suara atau 16.64 persen

Sri Mulyani-Yoga Unggul di Klaten

Versi hitung cepat Pilkada Pemkab Klaten pukul 17.40 WIB : 

1. Sri Mulyani-Yoga Hardaya : Dapat 253.340 atau 49.41persen

2. One Krisnata-Muhammad : Dapat 168.300 suara atau 32,83 persen

3. Arif Budiyono-Harjanta : Dapat 91.045 suara atau 17,76 suara

Yun-Suroto Unggul di Sragen 

Versi Diskominfo Sragen : 

1. Kusnindar Untung Yuni Sukowati -Suroto : Dapat 431.802 suara atau 78,25 persen

2. Kotak Kosong : Dapat 106.600 suara atau 19.32 suara

Kader PDI-P membawa bendera super besar saat kampanye akbar yang dihadiri capres nomor urut 01 Jokowi di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (9/4/2019).
Kader PDI-P membawa bendera super besar saat kampanye akbar yang dihadiri capres nomor urut 01 Jokowi di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (9/4/2019). (TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI)

Ikon Kandang Banteng

Ikon 'kandang banteng' selama ini melekat pada wilayah Solo Raya karena PDIP selalu menang dalam kontestasi pemilu.

Namun kini detik-detik predikat itu menjadi akan dipertahankan kembali atau tidak dalam Pilkada serentak 2020?

Mengingat Pilkada serentak kali ini ada 6 daerah di Solo Raya yang menggelar hajatan pesta demokrasi lima tahunan sekali.

Di antaranya Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Klaten dan Sragen yang tercatat total memiliki sebanyak 10 pasangan calon (paslon).

Baca juga: Hanya Musuh Kotak Kosong, Said Hidayat Patok Target Berapa?

Baca juga: Dikecewakan PDIP karena Posisinya Diambil Gibran Anak Jokowi, Achmad Purnomo Ternyata Tetap Nyoblos

Adapun di semua wilayah itu, PDIP mempunyai Calon Wali Kota dan Calon Bupati.

Lantas bagaimanah prediksinya status kandang banteng di Solo Raya?

Pengamat Politik dan Tata Negara UNS Solo, Agus Riwanto menerangkan, diprediksi partai besutan Megawati Soekarnoputri di Solo Raya akan bisa mempertahankan ikon kandang bateng.

Indikasinya menurut dia, karena di enam wilayah Solo Raya itu, semua incumbent.

"Banyak incumbent, Sragen, Boyolali, Klaten dan Wonogiri," jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/12/2020).

"Sukoharjo juga istri incumbent, Solo walaupun bukan, anak RI 1 (Presiden Jokowi)," aku dia menekankan. 

Dia menilai, dilihat dari aspek incumbent, tampaknya kandang banteng yang selama ini jadi ikonik di Solo Raya bisa dipertahankan.

Meskipun lanjut dia, beberapa daerah ada perlawanan, sehingga calon PDIP harus bekerja sedikit keras tetapu tidak mempengaruhi kemenangan.

"Misal sukoharjo agak ketat, di Wonogiri lumayan tapi seakan tak menggoyah, begitu di Klaten ada perlawanan dengan dua tiga paslon," terang dia.

Baca juga: Terlambat ke TPS, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Beberkan Alasannya

Baca juga: Nyoblos di TPS 01 Desa Mulur Sukoharjo, Wiwaha Harap Semua Paslon dan Pendukung Saling Memaafkan 

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika incumbent relawan lebih mampu berkomunikasi dan kesempatan banyak.

Apalagi di masa Covid-19 ini kampanye terbatas, harus jaga jarak hingga pertemuan dibatasi 50 orang sehingga pendatang baru tidak bisa berkomunikasi secara leluasa. 

"Sudah ada modal sosial kuat, ekonomi hingga politik," aku dia.

Namun jika nantinya ada wilayah di kandang rontok, dia menilai tidak signifikan mempengaruhi kontestasi di peta perpolitikan nasional.

"Kalau kontek nasional dinamis, tidak selalu mutlak, karena dalam pilkada partai tidak cukup kuat, tergantung calon itu sendiri," jelas dia. 

Lengkap Daftar Calon PDIP di Solo Raya

PDIP menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang menempatkan jagonya pada posisi nomor satu yakni Calon Wali Kota dan Calon Bupati di Solo Raya.

Dari 10 pasangan calon (paslon) di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Klaten dan Sragen itu, ada 6 paslon yang dijagokan PDIP.

Di antaranya Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Solo, Etik Suryani dan Agus Santosa di Sukoharjo, Muhammad Said Hidayat - Wahyu Irawan di Boyolali, Joko Sutopo - Setyo Sukarno di Wonogiri dan

Sementara di Klaten, kader PDIP Sri Mulyani dipasangkan dengan tokoh Golkar Yoga Hardaya dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Sragen dipasangkan dengan kader PKB.

Tak hanya daftar lengkap nama dan partai pendukung yang akan disajikan TribunSolo.com, tetapi juga daftar kekayaan seperti yang sudah dilaporkan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kalahkan Kekayaan Gibran, Inilah Peserta Pilkada di Solo Raya yang Paling Kaya, Tembus Rp 42 Miliar

Pengamat Kesehatan UNS Solo Beri Saran, Pilkada Boleh Jalan Tapi Cara Diubah Agar Tak Timbul Klaster

Berikut ini daftar nama, partai pendukung hingga kekayaan yang dimiliki calon kepala daerah di Solo Raya :

PILKADA SOLO 2020

1. Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa

  • Partai Pendukung 40 Kursi di DPRD : PDIP, Golkar, Gerindra, PSI dan PAN
  • Dukungan Partai Non Parleman : PPP, PKB, Nasdem, PKPI dan Perindo

Harta Kekayaan :

  • Gibran Rakabuming Raka : Rp 21,1 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130
  • Teguh Prakosa                    : Rp 1,23 miliar atau tepatnya Rp 1.231.150.999 

2. Bagyo Wahyono - FX Suparjo (Bajo dari Independen)

Dukungan : 38.831 KTP warga Solo

Harta Kekayaan :

  • Bagyo Wahyono : Rp 1,9 miliar atau tepatnya Rp 1.987.550.304
  • FX Suparjo           : Rp 1,09 miliar atau tepatnya Rp 1.090.475.781

PILKADA SUKOHARJO 2020

1. Etik Suryani - Agus Santosa

Partai Pendukung 27 Kursi di DPRD : PDIP, Golkar, Nasdem dan Partai Demokrat

Harta Kekayaan :

  • Etik Suryani    : Rp 5,86 milar atau tepatnya Rp 5.867.976.346
  • Agus Santosa : Rp 2,77 miliar atau tepatnya Rp2.778.117.721

2. Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa

  • Partai Pendukung 15 Kursi di DPRD : Gerindra, PKS, PAN dan PKB
  • Dukungan Partai Non Parleman       : Partai Berkarya, PPP, PBB, Perindo, Garuda dan Gelora

Harta Kekayaan :

  • Joko Santosa             : Belum ada di LHKPN
  • Wiwaha Aji Santosa : Rp 46 juta atau tepatnya Rp 46.000.000

PILKADA BOYOLALI 2020

1. Muhammad Said Hidayat - Wahyu Irawan

  • Partai Pendukung 42 Kursi di DPRD : PDIP, Partai Golkar, PKB,  dan Partai Gerindra
  • Dukungan Partai Non Parlemen       : PPP dan Partai Nasdem

Harta Kekayaan :

  • Muhammad Said Hidayat : Rp 3,98 miliar atau tepatnya Rp 3.989.601.681 
  • Wahyu Irawan                     :

Pilkada Boyolali hanya satu pasangan, sehingga melawan kotak kosong

PILKADA WONOGIRI 2020

1. Joko Sutopo - Setyo Sukarno

  • Partai Pendukung 39 Kursi di DPRD : PDIP, Golkar dan PAN
  • Dukungan Partai Non parlemen : PPP dan PSI

Harta Kekayaan :

  • Joko Sutopo      : Rp 6 miliar lebih atau tepatnya Rp 6.002.817.363
  • Setyo Sukarno  : Rp 1 miliar lebih atau tepatnya Rp 1.002.000.000

2. Hartanto dan Joko Purnomo

Partai Pendukung 11 Kursi di DPRD : PKS, PKB, dan Gerindra

Harta Kekayaan :

  • Hartono              : Rp 1,75 miliar atau tepatnya Rp 1.755.000.000.
  • Joko Purnomo   : Rp 486 juta atau tepatnya Rp 486.479.560.

Reaksi Gibran Putra Presiden Dapati Kenyataan Kalah Tajir dari Cabup Klaten ABY dan Bobby Nasution

Sri Mulyani Cuti Masa Kampanye, Roda Pemerintahan Klaten Diemban Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah

PILKADA KLATEN 2020

1. Sri Mulyani - Yoga Hardaya (Mulyo)

Partai Pendukung 26 Kursi di DPRD : PDIP dan Golkar

Harta Kekayaan :

  • Sri Mulyani      : Rp 8,8 miliar atau tepatnya Rp 8.800.349.040
  • Yoga Hardaya : Rp 4,21 miliar atau tepatnya 4.219.750.000

2. One Krisnata - Muhammad Fajri (ORI)

Partai Pendukung 13 Kursi di DPRD : Demokrat, PKS dan Gerindra

Harta Kekayaan :

  • One Krisnata        : Rp 19,7 miliar atau tepatnya Rp19.712.099.474
  • Muhammad Fajri : Rp 4,84 miliar atau tepatnay Rp 4.849.900.000

3. Arif Budiyono - Harjanta (ABY-HJT)

  • Partai Pendukung 11 Kursi di DPRD : PKB, PAN, PPP, dan Partai Nasdem
  • Dukungan Partai Non Parlemen : Partai Hanura, PSI, Garuda, Partai Berkarya dan Perindo.

Harta Kekayaan :

  • Arif Budiyono : Rp 42 miliar atau Rp 42.000.000.000
  • Harjanta          : Rp 7,2 miliar atau tepatnya Rp7.283.809.428.

PILKADA SRAGEN 2020

1. Kusdinar Untung Yuni Sukowati - Suroto

Partai Pendukung 34 Kursi di DPRD : PDIP, Golkar, PKB, PAN, Demokrat, dan Nasdem

Harta Kekayaan :

  • Kusdinar Untung Yuni : Rp 5,75 miliar atau tepatnya Rp 5.759.812.815
  • Suroto                            : Rp 3,42 miliar atau tepatnya Rp 3.426.000.000

Sama seperti di Boyolali, di Sragen juga hanya satu pasangan, sehingga lawan kotak kosong.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved