Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Potret Desain Penataan Gunung Kemukus Sragen : Selama Ini Dicap Jadi Tempat Esek-esek & Pesugihan

Maket alias desain penataan Gunung Kemukus menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Sragen.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/@ditpkp
Maket yang dirilis Direktorat Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal penataan Gunung Kemukus di Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Maket alias desain penataan Gunung Kemukus menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Sragen.

Lokasi yang identik sebagai wisata religi terletak di Dukuh Pendem, Desa Gunungsari, Kecamatan Sumberlawang itu, akan dipugar begitu berbeda dengan kondisi saat ini.

Hal ini seperti yang terlihat dalam desain Direktorat Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Timbunan tanah baru di pintu masuk Gunung Kemukus yang pasang garis di Dukuh Pendem, Desa Gunungsari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jumat (11/12/2020).
Timbunan tanah baru di pintu masuk Gunung Kemukus yang pasang garis di Dukuh Pendem, Desa Gunungsari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jumat (11/12/2020). (TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono)

Baca juga: Yuni Curhat Sulitnya Ubah Stigma Gunung Kemukus, yang Terkenal Jadi Tempat Pesugihan & Prostitusi

Baca juga: Penataan Gunung Kemukus, Bupati Sragen: Kearifan Lokal Tetap Lestari, Ritual Menyimpang Dihilangkan

Dalam akun resmi @ditpkp disebutkan :

Sobat, perjalanan mimin kali ini masih di Jawa Tengah. Tepatnya di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah yang dikenal dengan wisata ziarahnya di area makam Pangeran Samudro yang ramai dikunjungi pada hari-hari tertentu. Disini, @kemenpupr melalui @ditjenciptakarya dan @ditpkp akan melakukan Penataan Wisata Ziarah Gunung Kemukus untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Solo-Sangiran dalam mendorong kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
.
FYI Sob, dukungan terhadap pengembangan Kawasan Wisata Gunung Kemukus ini tidak hanya bertujuan mengubah Kawasan Gunung Kemukus menjadi suatu destinasi baru wisata nasional, tetapi juga menghilangkan citra negatif yang melekat pada Kawasan Gunung Kemukus selama ini. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Kawasan Wisata Gunung Kemukus adalah masuknya Kawasan Gunung Kemukus dalam deliniasi Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Solo-Sangiran yang bertema sosial-budaya. Ada 3 pengembangan wisata yang akan dilakukan yaitu Pengembangan Wisata Ziarah Gunung Kemukus, Pengembangan Agrowisata, serta Pengembangan Waterfront Park.
.
Oya #sobatpkp, Penataan Kawasan Wisata Ziarah Gunung Kemukus rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, loh! Pantau terus progresnya di akun ini yaa...

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi, tanda-tanda proyek penataan besar-besaran mulai terlihat di depan pintu masuk Gunung Kemukus.

Tampak penimbunan tanah yang sedang dipersiapankan dengan dibubuhkan garis pembatas warna kuning-hitam di sepanjang kawasan tersebut.

Namun pada hari ini tidak ada seorang pekerja pun di lokasi. 

Seorang warga sekitar, Sriyati menyambut baik rencana penataan Gunung Kemukus.

Terlebih selama ini ada yang membelokkan arah sehingga, dikenal menjadi lokasi pesugihan, esek-esek hingga mencari sesuatu di luar nalar.

"Kalau ditata jadi lebih baik ya kami terima-terima saja," aku dia kepada TribunSolo.com, Jumat (11/12/2020). 

Menurut informasi yang beradar di kalangan warga, penataan dilakukan tahun ini, tetapi tidak tahu persis bentuknya rencananya seperti apa.

Baca juga: Praktik Prostitusi Masih Marak, Gunung Kemukus Sragen Bakal Disulap Jadi Wisata Keluarga

Baca juga: Halalbihalal Perguruan di Gunung Kemukus Ricuh, Polsek Miri Sragen Tangani Kasus Penganiayaan

"Ya katanya dibuat lebih bagus dan ditambah beberapa fasilitas," ujarnya.

Dia menambahkan, adapun tanah yang sedang dibangun untuk penataan Gunung Kemukus adalah tanah milik pemerintah. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved