Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Skrining Pemudik di Terminal Ditiadakan, Pemkot Solo Sebut Tak Efektif, Pilih Optimalkan Jogo Tonggo

Proses skrining terhadap masyarakat yang turun di pintu-pintu masuk pemudik dan wisatawan Kota Solo tidak jadi diberlakukan. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Petugas Terminal Tirtonadi memeriksa suhu salah seorang penunmpang yang hendak memasuki wilayah terminal, Selasa (14/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses skrining terhadap masyarakat yang turun di pintu-pintu masuk pemudik dan wisatawan Kota Solo tidak jadi diberlakukan. 

Awalnya petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo disiagakan ke terminal, stasiun, dan bandara untuk menjemput pemudik.

Para pemudik yang dijemput akan dibawa ke rumah karantina yang telah disiapkan. 

Baca juga: Cawabup Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa Positif Covid-19, Kini Dirawat di RS

Baca juga: Temukan Dompet Milik Penumpang di Bawah Kursi Mobil, Sopir Travel Malah Kuras Isi Rekening di ATM

Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menilai pemberlakuan tersebut tidak efektif. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lebih memilih mengoptimalkan program jogo tonggo. 

"Tidak jadi. Tidak efektif. Lebih fokus pada penerapan jogo tonggo. Jogo tonggo akan kita tingkatkan," kata Rudy, Rabu (16/12/2020).

Bagi warga luar kota yang tiba di Solo,  Rudy mengimbau langsung pulang ke kampung mereka masing-masing. 

"Warga luar kota yang turun di stasiun, terminal dan bandara silahkan saja," ucap Rudy.

"Silahkan langsung pulang kampung ke kampung mereka masing-masing," tambahnya. 

Warga, sambung Rudy, diminta untuk berperan aktif melaporkan pemudik yang tiba di lingkungan mereka.

"Setiap RT / RW kan ada sistem tamu wajib lapor 1 x 24 jam tamu harus lapor," tutur dia. 

"Jogo tonggo melaporkan ke satgas. Nanti langsung dijemput satgas dan dikarantina," tambahnya. 

Sukoharjo Larang Mudik

Larangan mudik saat libur Natal dan Tahun Baru tidak diberlakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan Pemkab masih berpedoman pada Surat Edaran (SE) Bupati Sukoharjo soal penanganan Covid-19. 

Dalam SE tersebut, tidak ada aturan secara khusus yang mengatur soal pemudik.

"Kalau di kami, tidak ada aturan yang khusus tata laksana yang mengatur pelaku perjalanan seperti di Solo," katanya, Jumat (11/12/2020).

"Sehingga kami akan memaksimalkan jogo tonggo," ucapnya. 

Baca juga: Pemkot Solo Larang Mudik Libur Nataru : Pemudik Dicegat di Terminal & Stasiun, Diawasi Tetangga

Baca juga: Pemkot Solo Putuskan Karantina Pemudik Jadi Berlaku, Tapi Hanya Berlaku Bagi Pemudik Kriteria ini

Yunia meminta kepada masyarakat yang mendapatkan tamu, atau kedatangan kerabat dari luar kota harap segera dilaporkan ke Jogo Tonggo setempat. 

Pelaporan ini bisa dilakukan kepada Ketua RT, RW, Kepala Desa atau Lurah setempat. 

Pemudik yang datang, wajib melakukan isolasi mandiri di tempat yang didatanginya.

"Hal ini untuk mengantisipasi adanya kasus baik gejala maupun penularan sebelumnya, supaya bisa dilakukan tata laksananya," jelas dia. 

"Supaya kalau ada kasus, tidak menyebar kemana-mana," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved