Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kawasan Wisata Tawangmangu Sering Dihantam Longsor dan Banjir, Berdampak Pariwisata Lesu

Kejadian longsor dan banjir yang menghantam kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar beberapa waktu yang lalu ternyata berdampak pada penurunan wisata.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Relawan gabungan dan warga bergotong royong membersihkan Jalan Tawangmangu-Karanganyar pada Minggu (6/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kejadian longsor dan banjir yang menghantam kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar beberapa waktu yang lalu ternyata berdampak pada penurunan wisatawan. 

Hal itu diungkapkan oleh Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesian (PHRI) Karanganyar, Karwadi, kepada TribunSolo.com.

"Sudah beberapa kali longsor terjadi di area wisata seperti di Tawangmangu, Ngargoyoso dan Matesih," kata Karwadi pada Senin (21/12/2020). 

Baca juga: Jelang Nataru, Jumlah Wisatawan di Tawangmangu Turun, Camat Sebut Faktor Cuaca

Baca juga: Kesaksian Pejabat Wonokeling Tawangmangu : Longsor Dua Kali Hantam Kantor, Kini Kerusakan Luar Biasa

Kejadian longsor dan banjir pada bulan Desember ini kerap terjadi saat akhir pekan. 

"Beberapa pemberitaan longsor di akhir pekan juga membuat takut wisatawan untuk berkunjung," ujarnya. 

Menanggapi situasi tersebut, dirinya berharap agar ada bantuan dari pemerintah soal keamanan tanah longsor di area wisata seperti Tawangmangu dan sekitarnya. 

Hal ini agar wisatawan tidak ada rasa takut dan kawasan wisata di Tawangmangu dapat ramai kembali. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD mengenai ancaman longsor dan banjir di Tawangmangu yang sewaktu-waktu datang, namun hal itu tidak cukup perlu ada solusi jangka panjang dari pelaku usaha wisata dan pemerintah," terangnya. 

Pada musim penghujan ini area wisata di Karanganyar tidak hanya terancam akibat longsor dan banjir saja, namun juga pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah mengeluarkan larangan adanya kerumunan dan keramaian. 

"Tentu sangat berpengaruh, penginapan yang penuh hanya hotel bintang lima saja, villa dan hotel melati masih banyak yang kosong," imbuhnya.

Banyak Villa dan Hotel Melati Kosong

Meskipun ada larangan perayaan malam Tahun Baru 2021 yang mengundang keramaian, hotel berbintang di lokasi wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mulai penuh. 

Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Karwadi mengungkapkan, masih banyak kamar kosong di Tawangmangu karena kebijakan larangan berkumpul saat malam Tahun Baru.

"Biasanya hampir semua penginapan dari hotel bintang lima sampai villa sudah penuh, tapi sekarang hanya hotel berbintang saja yang sudah mulai terisi penuh," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Jelang Nataru, Jumlah Wisatawan di Tawangmangu Turun, Camat Sebut Faktor Cuaca

Baca juga: Arus Utama Menuju Tawangmangu Masih Tertutup Longsor, Wisatawan Dialihkan Lewat Matesih

"Sedangkan nasib villa dan hotel melati jadi layu," jelas dia menekankan.

Dengan kondisi tersebut, terlebih ada imbauan dari Pemkab Karanganyar, pihaknya memprediksi malam pergantian baru di penghujung 2020 ini diramalkan akan sepi.

"Walaupun wisatawan masih boleh berkunjung, tapi kebijakan tidak boleh ada kerumunanan dan pedagang kaki lima akhirnya membuat sepi area wisata," kata dia.

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyatakan akan melakukan pengamanan ke sejumlah area keramaian yang dicurigai menjadi area berkerumun masyarakat. 

"Kami sudah menyiapkan sejumlah personel pengamanan, apabila ada kerumunan akan langsung dibubarkan," katanya. 

Dirinya mengimbau agar pada malam tahun baru masyarakat lebih banyak di rumah untuk introspeksi diri. 

"Mari kita introspeksi diri, dan mengevaluasi apa yang telah terjadi selama tahun ini dibanding hanya hura-hura semalam saja," imbaunya.

Alun-alun Lockdown

Merokernya kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar membuat Bupati Juliyatmono bertindak tegas.

Juliyatmono melakukan sejumlah tindakan preventif demi mencegah penularan Covid-19 semakin meluas. 

Salah satunya dengan melarang pedagang kaki lima dan gerobak di Alun-alun Karanganyar untuk membuka lapak mereka selama tahun baru berlangsung. 

Baca juga: Bupati Karanganyar & Mentan Yasin Limpo Ajak Warga Kembali ke Alam, Tanam Dulu di Pekarangan Sendiri

Baca juga: Di Hadapan Menterinya Jokowi, Bupati Karanganyar Juliyatmono Siap Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Selain melarang para pedagang membuka lapak mereka, Juliyatmono juga akan melakukan patroli menghalau dan membubarkan area yang berpotensi menimbulkan keramaian.

"Tidak ada kumpulan, tidak ada perayaan, tolong hormati kami dalam mengakhiri pandemi di akhir tahun 2020 ini," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/12/2020).

Tidak hanya Alun-alun, area rawan keramaian lainnya seperti, Taman Pancasila, area wisata Ngargoyoso dan Tawangmangu juga akan ditutup.

"Kami akan halau sejak sore, hingga keesokan hari menjelang pagi, jangan sampai ada keramaian," tegasnya.

Menanggapi tutupnya alun-alun, salah seorang pedagang yang biasa membuka lapak di Alun-alun, Feri (22) siap mengikuti arahan dari orang nomor satu di Karanganyar tersebut.

"Kita manut saja, sekarang angka Covid-19 juga sudah tinggi," kata dia.

Dilansir dari situs covid-19.Karanganyar.go.id, saat ini jumlah angka positif Covid-19 di Karanganyar mencapai angka 396 orang. 

Adapun rinciannya sebanyak 153 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, 243 menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pemkab Sragen Imbau Warga Siaga Banjir hingga Bahaya Angin Puting Beliung

Baca juga: Update Covid-19 Global 19 Desember 2020 : Infeksi Corona Seluruh Dunia Tembus 76 Juta Kasus

Update Covid-19 Global

Terjadi pertambahan kasus Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga hari ini, Sabtu (19/12/2020) pukul 11.00 WIB.

Infeksi virus corona di seluruh dunia tercatat 76.007.026 kasus.

Baca juga: Update Corona Solo 17 Desember 2020: Pasien Terus Bertambah Jelang Libur Nataru,Sehari 47 Kasus Baru

Semetara, kematian yang dicatat di seluruh dunia sudah 1.681.079 jiwa.

Pasien Covid-19 di seluruh dunia yang dilaporkan sembuh telah mencapai 53.275.905.

Mengutip worldometers.info, Amerika Serikat mencatat infeksi di seluruh negara bagian mencapai 17.888.353.

Pasien sembuh di Amerika Serikat mencapai lebih dari 10.394.286 orang, sedangkan pasien meninggal karena Covid-19 yakni 320.845.

Di kawasan Asia Selatan, India mencatat 10.004.825 kasus infeksi corona.

Total kematian yang dicatat India mencapai 145.171 jiwa dengan angka pasien sembuh mencapai 9.549.923 orang.

Brasil yang berada di peringkat ketiga secara global melaporkan 7.163.912 juta.

Pemerintahan Vladimir Putin, Rusia mengonfirmasi 2.791.220 orang terpapar Covid-19.

Prancis yang ada di peringkat kelima dunia melaporkan 2.442.990 infeksi virus corona.

Turki hari ini melaporkan total kasus positif mencapai 1.982.090.

Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.

Baca juga: Pesan Khusus PKL Jualan di Lokasi Isolasi Pasien Corona : Langsung Cuci Tangan Habis Layani Pembeli

Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Sabtu (19/12/2020) pukul 11.00 WIB:

Infeksi di Seluruh Dunia: 76.007.026

Kematian di Seluruh Dunia: 1.681.079

Total Pasien Sembuh di Seluruh Dunia: 53.275.905

1. Amerika Serikat

Terkonfirmasi: 17.888.353

Meninggal: 320.845

Sembuh: 10.394.286

2. India

Terkonfirmasi: 10.004.825

Meninggal: 145.171

Sembuh: 9.549.923

3. Brasil

Terkonfirmasi: 7.163.912

Meninggal: 185.687

Sembuh: 6.198.185

4. Rusia

Terkonfirmasi: 2.791.220

Meninggal: 49.762

Sembuh: 2.228.633

5. Prancis

Terkonfirmasi: 2.442.990

Meninggal: 60.229

Sembuh: 182.656

6. Turki

Terkonfirmasi: 1.982.090

Meninggal: 17.610

Sembuh: 1.753.552

7. Inggris

Terkonfirmasi: 1.977.167

Meninggal: 66.541

Sembuh: Data Tidak Tersedia

8. Italia

Terkonfirmasi: 1.921.778

Meninggal: 67.894

Sembuh: 1.226.086

9. Spanyol

Terkonfirmasi: 1.817.448

Meninggal: 48.926

Sembuh: Data Tidak Tersedia

10. Argentina

Terkonfirmasi: 1.531.374

Meninggal: 41.672

Sembuh: 1.356.755

Baca juga: Respons Epidemiolog Soal Melonjaknya Angka Kematian Corona : Akibat Tingginya Kasus Aktif dan Harian

11. Kolombia

Terkonfirmasi: 1.482.072

Meninggal: 40.019

Sembuh: 1.354.021

12. Jerman

Terkonfirmasi: 1.469.991

Meninggal: 26.003

Sembuh: 1.069.400

13. Meksiko

Terkonfirmasi: 1.301.546

Meninggal: 117.249

Sembuh: 962.397

14.Polandia

Terkonfirmasi: 1.182.864

Meninggal: 24.771

Sembuh: 915.576

15. Iran

Terkonfirmasi: 1.145.651

Meninggal: 53.273

Sembuh: 865.474

16. Peru

Terkonfirmasi: 993.760

Meninggal: 36.969

Sembuh: 928.219

17. Ukraina

Terkonfirmasi: 944.381

Meninggal: 16.256

Sembuh: 561.222

18. Afrika Selatan

Terkonfirmasi: 901.538

Meninggal: 24.285

Sembuh: 783.818

19. Belanda

Terkonfirmasi: 664.456

Meninggal: 10.405

Sembuh: Data Tidak Tersedia

20. Indonesia

Terkonfirmasi: 650.197

Meninggal: 19.514

Sembuh: 531.995

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Infeksi Covid Global: Total Kasus Positif Virus Corona di India Lampaui 10 Juta, 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved