Berita Solo Terbaru
Libur Panjang Akhir Tahun Bonbin Jurug Solo Dibuka, Tapi Anak di Bawah Umur 15 Tahun Dilarang Masuk
Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, pengunjung hanya bisa melihat satwa yang ada di kebun binatang tersebut.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebun binatang (bonbin) Taman Satwa Taru jurug (TSTJ) membuka operasionalnya saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tengah pandemi.
Hanya saja, anak-anak di bawah umur 15 tahun dilarang masuk.
Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, pengunjung hanya bisa melihat satwa yang ada di kebun binatang tersebut.
"Kita juga belum membuka wahana permainan, naik gajah, unta, dan kolam keceh dan wahana lainnya," kata Bimo kepada TribunSolo.com, Minggu (20/12/2020).
Baca juga: Hari Pertama Buka, Telaga TSTJ Langsung Diserbu 96 Pemancing
Baca juga: Ada Satwa di TSTJ Solo Terpaksa Berpuasa di Tengah Pandemi Corona, Makan Sesuai Siklus Alam Liar
Selain itu, pengelola TSTJ Solo juga tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Penerapan protokol kesehatan mengacu Surat Edaran Wali Kota Surakarta Nomor : 067/3205.
Surat edaran tersebut tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Surakarta.
Pembatasan kelompok umur pengunjung yang boleh masuk ke TSTJ yakni 15 tahun ke atas.
"Jika ada pengunjung yang bawa anak-anak di bawah 15 tahun, langsung diminta putar balik," tutur Bimo.
Bimo tidak menampik rerata pengunjung harian TSTJ turun drastis. Hanya mencapai 30 pengunjung per harinya.
"Kalau di tahun-tahun sebelumnya setiap tanggal 1 Januari, pengunjung di atas 20 ribu," ucap dia.
"Untuk nanti tanggal 1 Januari, kita maksimal 1.000 pengunjung mengalir," tambahnya.
Harga Tiket Masuk Taman Satwa Taru Jurug Solo
Taman Satwa Taru Jurug yang memiliki nama lain Kebun Binatang Jurug adalah salah satu objek wisata di Kota Surakarta yang dibangun pada tahun 1976.
Adapun nama Jurug sendiri diambil dari nama Kampung Jurug yang terletak berseberangan dari taman satwa tersebut.
• Ingin Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Tawangmangu? Berikut Rute dan Harga Tiket Masuknya
• Harga Tiket dan Jam Operasional Bus Tingkat Werkudara Solo, Mulai Rp 20 Ribu Sampai Rp 800 Ribu
Dilansir dari situs resminya solozoo.id, Taman Satwa Taru Jurug berada di tepi sungai Bengawan Solo.
Bersebelahan dengan perbatasan Kabupaten Karanganyar dan memiliki jarak 10 kilometer dari Pusat Kota Surakarta.
Secara geografis wilayah Taman Satwa Taru Jurug berada 92 meter di atas permukaan laut dengan kondisi topografi perbukitan dan memiliki luas lahan 14 hektar.
Sebagai tempat rekreasi Taman Satwa Taru Jurug menawarkan wisata edukasi dan budaya sehingga tidak hanya disuguhkan dengan penampilan hewan saja namun juga wisata budaya.
Adapun tiket masuk adalah Rp 20 ribu.
Pengunjung bisa mendapat diskon sebesar 10 hingga 30 persen dengan syarat minimal membawa peserta 25 orang.
Selain itu pihak Taman Satwa Taru Jurug juga menyediakan wahana pemancingan di saat sepi pengunjung.
Syaratnya dengan membayar tiket Rp 50 ribu, pengunjung bebas memancing ikan apa pun.
Baca juga: Ancaman Wali Kota Solo FX Rudy : Kalau Ada yang Berkerumun Lebih dari 5 Orang, Langsung Rapid Test
Baca juga: Hari Pertama Buka, Telaga TSTJ Langsung Diserbu 96 Pemancing
Sebagai bentuk pelestarian budaya diadakan pula kegiatan Kirab Joko Tingkir yang dilaksanakan setiap hari ke-7 setelah Lebaran.
Menurut Manajer Pemasaran dari Taman Satwa Taru Jurug, Nonot Harwanto, kirab tersebut diikuti oleh lebih dari sepuluh ribu masyarakat.
Karena mereka percaya bahwa di atas tanah Jurug pernah berlabuh seorang legenda yang bernama Joko Tingkir.
Saat ini Taman Satwa Taru Jurug berada di bawah naungan Perusahaan Umum Daerah dan dipimpin oleh seorang direktur, Bimo Wahyu Widodo. (*)