Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Ada Satwa di TSTJ Solo Terpaksa 'Berpuasa' di Tengah Pandemi Corona, Makan Sesuai Siklus Alam Liar

"Pemberian pakan kami sesuaikan dengan siklus kehidupan di alam liar, contohnya ular tidak makan setiap hari," imbuhnya membeberkan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Petugas saat memberi makanan ke satwa lutung di TSTJ, Solo, Senin (25/3/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa satwa Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo terpaksa 'berpuasa' selama pandemi Corona.

Direktur Utama TSTJ Kota Solo, Bimo Widodo Wahyu menyampaikan beberapa hewan memang menjalankan puasa, diantaranya harimau dan ular.

Itu sudah dilakukan sebelum pandemi Corona menghantam.

Jane Shalimar Keguguran dan Merasa Bersalah kepada Suami, Janinnya Berusia 7 Minggu Dikubur di Tasik

Update Corona Solo Raya Per 16 Mei : Ada 181 Positif Covid-19, Jumlah yang Meninggal Tetap 14 Orang

"Karena sepi pengunjung dan pemasukan, terus pakan satwa dikurangi tidak begitu," tutur Bimo kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/5/2020).

"Pemberian pakan kami sesuaikan dengan siklus kehidupan di alam liar, contohnya ular tidak makan setiap hari," imbuhnya membeberkan.

Pemberian pakan pun akan disesuaikan dengan ukuran tubuh ular tersebut.

"Pakan disesuaikan dengan tubuhnya, kalau sudah besar akan diberi makan daging entok, itik, atau ayam dua sampai tiga bulan sekali dikasih," jelas Bimo.

"Kalau dikasih makan setiap hari, misal dikasih daging itik tidak bakal dimakan," tambahnya.

Selain itu, harimau yang dikonservasi di TSTJ Kota Solo juga menjalankan puasa.

"Harimau itu makannya daging sapi, dan daging ayam, itu tidak diberikan setiap hari, kita kasih puasa," kata Bimo.

"Hari ini makan daging sapi, dua hari kasih ayam, dua hari kasih daging sapi, karena di alam liar harimau tidak makan setiap hari," papar dia.

"Mereka harus berburu contohnya berburu dapat kijang satu, itu dimakan tidak habis dan dibagikan ke hewan lain siklus makan di alam liar seperti itu, dua hari lapar cari lagi," imbuhnya.

Bimo menuturkan bila harimau diberi makan setiap hari takutnya akan kegemukan.

"Setiap hari kita kasih nanti malah sakit, kita beri daging terus nanti bisa kolesterol, kegemukan, dan lain-lain," tuturnya.

Sementara itu, Gajah tidak puasa dan tetap diberi pakan setiap harinya oleh pengelola TSTJ Kota Solo.

"Gajah memang harus makan, setiap hari minimal 250 kilogram pakan disiapkan, gajah tidak boleh puasa, kalau puasa malah lemes," ucap Bimo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved