Penanganan Covid
Tips Aman Agar Terhindar dari Penularan Covid-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021
Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, Libur Nataru tahun ini datang di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Tinggal menghitung hari masyarakat akan memasuki Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, Libur Nataru tahun ini datang di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Mau Liburan ke Jakarta? Awas Kecele, Deretan Objek Wisata Ini Tutup saat Nataru, Diantaranya Ancol
Untuk mencegah penularan virus corona pada masa liburan natal dan tahun baru, pemerintah pusat memberlakukan kebijakan baru bagi para pelaku perjalanan.
Yakni kewajiban masyarakat untuk melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test antigen.
Namun selain ini juga perlu adanya upaya diri agar tidak terpapar Covid-19.
Dilansir dari covid19.go.id, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MSc memberikan tips liburan aman dari penularan COVID-19.
Pertama, hindari percikan air liur saat berbicara. Penyebaran virus corona itu terjadi melalui penularan droplet, dari percikan air liur saat berbicara. Hal itu yang membuat masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga jarak serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar COVID-19.
Adapun masker yang digunakan berbahan kain hanya melindungi 70%, sedangkan masker bedah hanya 80-90%. Masker paling aman jenis N95.
Kedua, hindari kerumunan yang menyebabkan tak ada jarak. Pilih daerah wisata yang tak terlalu padat karena menghindari potensi penyebaran virus corona.
Baca juga: Jadi Syarat Wajib Libur Nataru, Rapid Test Antigen Covid-19 Ternyata Tak Berlaku Lebih dari 3 Hari
Ketiga, status zonasi lokasi wisata yang bakal dituju sebaiknya diketahui lebih awal, apakah statusnya zona hijau, kuning, oranye, atau merah.
Status itu bisa diketahui dengan mengunjungi laman resmi COVID-19 atau menanyakan langsung ke kantor pemerintahan setempat.
Disarankan pilih lokasi hiburan di zona hijau yang relatif lebih aman.
Keempat, setelah zonasi pastikan lokasi hiburan itu di tempat terbuka seperti pantai atau wisata pegunungan (outdoor). Hindari ruangan tertutup yang tidak masuk cahaya matahari dan udara.
Kelima, kesehatan pastikan kondisi tubuh fit atau sehat sebelum memutuskan berangkat liburan. Jika kondisi fisik bermasalah sebaiknya tunda perjalanan dan lebih baik mencari hiburan di dekat rumah dengan jarak terjangkau.
"Kuncinya adalah menghindari penularan melalui droplet. Makanya harus memakai masker yang melindungi hidung dan mulut. Menjaga jarak agar saat berbicara sedikit droplet keluar. Tetap saling menjaga jarak sehingga tidak terkena. Dan yang juga penting untuk mencuci tangan pakai sabun," papar Tri Yunis Miko Wahyono.