Berita Solo Terbaru
Mudik atau Melintas di Sukoharjo? Siap-siap Kena Rapid Test Antigen Bagi Para Pengendara Luar Kota
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati, mengatakan, pemeriksaan ini akan saat Operasi Lilin Candi 2020 berlangsung.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Adapun bangsal tersebut berada di dalam RS UNS Solo.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Klaten Pilih Tutup Obyek Wisata Air
Baca juga: Pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata Karanganyar Batasi Jumlah Pengunjung, 50 Persen Kuota Maksimal
"Ini duplikasi dari Rumah Sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (23/12/2020).
Rumah Sehat Marci ini dapat menampung 100 pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
"Yang dirawat disana nantinya untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG)," jelasnya.
Yunia menjelaskan, Rumah Sehat Merci ini terpisah dari bangunan utama di RS UNS. Sehingga menjadi tempat yang aman lokasi karantina.
Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo juga menambah kapasitas karantina di RSUD Ir. Soekarno sebanyak 60 kasur.
"Kalau di RS UNS untuk kasus OTG, nanti untuk perawatan kasus yang sakit (komorbit) di RSUD Ir. Soekarno," tandasnya.
Dikutip dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 2.482 kasus, Selasa (22/12/2020).
Dengan rincian 192 kasus menjalani isolasi mandiri, 146 kasus menjalani perawatan di RS, 2015 kasus dinyatakan sembuh, dan 129 kasus meninggal.
Tips Aman Tak Tertular
Tinggal menghitung hari masyarakat akan memasuki Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, Libur Nataru tahun ini datang di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Mau Liburan ke Jakarta? Awas Kecele, Deretan Objek Wisata Ini Tutup saat Nataru, Diantaranya Ancol
Untuk mencegah penularan virus corona pada masa liburan natal dan tahun baru, pemerintah pusat memberlakukan kebijakan baru bagi para pelaku perjalanan.
Yakni kewajiban masyarakat untuk melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test antigen.
Namun selain ini juga perlu adanya upaya diri agar tidak terpapar Covid-19.
Dilansir dari covid19.go.id, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MSc memberikan tips liburan aman dari penularan COVID-19.