Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Syarat untuk Ikut Kuliah Tatap Muka di UNS Solo Mulai Januari 2021, Harus Ada Izin Orang Tua

SKB itu tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa Pandemi Covid-19.

TribunSolo.com/Adi Surya
Kampus UNS Solo yang telah mengumumkan SNMPTN 2020 dengan menerima 1.720 mahasiswa baru di kampus yang berada di Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

Berikut isi rekaman audio tersebut : 

'Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya mohon maaf, suara saya terbata-bata. Untuk materi kuliah Pendidikan Agama Islam saya akhiri. Minggu depan, pekan depan langsung ujian akhir semester. Hal ini disebabkan karena saya sakit. Sekarang saya terpapar COVID-19 dan diisolasi di RS UNS. Jikalau saudara mendokan, cukup mendoakan dalam hati dan lisan, tidak usah diungkapkan lewat WA. Oleh karena itu, pekan depan ujian akhir semester. Sekian, terima kasih,'

Kabar duka meninggalnya almarhum dibenarkan Rektor UNS, Jamal Wiwoho.

Jamal mengatakan rekaman tersebut dilakukan saat almarhum memberi kuliah pada Jumat (25/12/2020).

"Jumat malam sempat ngasih kuliah agama Islam. Jumat itu beliau baru mulai dirawat di RS UNS setelah sempat isolasi mandiri," kata Jamal kepada TribunSolo.com, Senin (28/12/2020).

Almarhum menghembuskan napas terakhir pada Minggu (27/12/2020) pukul 19.00 WIB. 

Jenazah almarhum langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Saya sudah minta Direktur RS UNS melakukan tracing kepada keluarganya," ujar dia.

Almarhum, langsung Jamal, sudah lama tidak berkontak langsung dengan dosen lain karena pemberlakuan kuliah daring.

Rasa kehilangan sosok almarhum begitu dirasakan Jamal. Bagi Jamal, almarhum merupakan sosok pekerja keras. 

Jamal mengatakan doa bersama secara daring akan digelar malam nanti. 

"Beliau agamanya baik, suka memotivasi teman-teman, pekerja keras, suka mengajak ibadah," kata dia. 

"Kami sangat kehilangan beliau. Nanti malam insya Allah akan kita lakukan doa bersama lewat Zoom," tambahnya.

Baca juga: Selewengkan Dana Covid-19, Pengamat Hukum UNS Sebut Juliari P Batubara Bisa Dihukum Mati

Baca juga: Heboh Temuan Varian Covid-19 Baru, Dinkes : Jangan Panik, Belum Ada di Wilayah Karanganyar

Dosen FH Meninggal

Kabar duka kembali datang dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), Selasa (20/10/2020).

Setelah dosen Fakultas Hukum (FH) menghembuskan napas terakhir karena terinfeksi virus Covid-19, kini pejabat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) berinisial Sky juga meninggal karena Covid-19.

Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho membenarkan, ada pejabat LPPM UNS yang meninggal karena Covid-19.

"Iya betul, meninggal jam 10.00 WIB tadi," kata Jamal dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Dosen FH UNS Meninggal Akibat Corona, Rektor Jamal Pakai Pakaian Serba Hitam: Kami Sangat Kehilangan

Baca juga: Dosen FH UNS Meninggal karena Covid-19, Tinggalkan 2 Putri yang Kini Jalani Isolasi Mandiri

Dia mengatakan, sebelumnya Sky ada riwayat perjalanan bersama Dosen FH berinisial PHP yang meninggal karena Covid-19, Senin (19/10/2020).

Adapun keduanya sama-sama ke Bali dan dirawat sejak beberapa hari lalu di rumah sakit sepulang dari Pulau Dewata tersebut.

"Dia ikut ke Bali, jadi siapa yang ikut ke Bali saya minta tes swab," papar Jamal.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Sky sudah sejak Jumat lalu menjalani perawatan di RS UNS di Kartasura, Sukoharjo.

"Kemudian meninggalkan hari ini," papar Jamal.

Dosen FH Meninggal Dunia

Dosen Fakultas Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, berinisial PHP meninggal dunia karena Covid-19.

Ia menghembuskan napas terakhirnya, Minggu (18/10/2020) pasca menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit UNS Sukoharjo beberapa hari.

Rektor UNS Solo, Prof Jamal Wiwoho mengungkapkan, PHP dinyatakan Covid-19 bermula dari uji swab yang dijalaninya.

Baca juga: Dua Tersangka Demo Ricuh di Kartasura Ternyata Masih Pelajar dan Putus Sekolah 

Baca juga: Bukan 9 Orang, Ada 12 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Keluarga di Kelurahan Bumi Solo

Uji swab tersebut dilakukan lantaran dirinya hendak menghadiri sebuah acara di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (15/10/2020).

"Kalau tidak salah, almarhum menjalani uji swab tanggal 8 atau 9 Oktober 2020. Kemudian diberitahu hasilnya positif," ungkap Jamal kepada TribunSolo.com, Senin (19/10/2020).

Saat itu, PHP tidak menunjukkan gejala terpapar Covid-19. Meski begitu, Jamal tetap meminta mendiang karantina mandiri di rumah.

"Kondisi awalnya itu biasa. Sehat. Tidak ada gejala," tutur Jamal.

Selang 4 hari setelahnya, tepatnya 12 Oktober 2020, mendiang menunjukkan gejala sesak napas dan melapor ke Jamal.

Jamal langsung memerintahkan rumah sakit mengirimkan ambulans menjemput mendiang.

Mendiang lantas mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit UNS Sukoharjo.

"Mendiang meninggal dunia dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB," ungkap Jamal.

Mendiang dimakamkan, di pemakaman kawasan Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo sekira pukul 09.00 WIB.

"Pemakaman dengan standar protokol Covid-19. Dari pihak rumah sakit juga sudah menyampaikan ke Satgas Sukoharjo," ujar Jamal.

Jamal juga telah mengimbau keluarga UNS Solo untuk tidak melayat ke rumah duka.

"Memberi edaran agar tidak datang karena memang protokoler kesehatan Covid-19 ditegakkan betul," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved