Berita Sukoharjo Terbaru
Rakor Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir ke Sukoharjo: Ponpes Bentuk Pam Swakarsa, Jaga di 20 Titik
Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Kacamatan Grogol, Sukoharjo tak menggelar acara saat kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Kacamatan Grogol, Sukoharjo tak menggelar acara saat kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.
Hal tersebut disampaikan pihak Ponpes saat menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda Sukoharjo, Rabu (6/1/2020).
Damdim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan mengatakan, usia Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh membuat keluarga lebih protektif.
Baca juga: Sederet Fakta Rencana Kepulangan Abu Bakar Baasyir: Dikawal Densus 88
Baca juga: Pulang ke Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir Bakal Tempuh Jalur Darat, Dikawal Densus 88
Sebab, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Ponpes sudah menyampaikan, beliau sudah sepuh sekali, 83 tahun. Jadi dari sana juga menjaga karena kalau dari luar masuk Ponpes sembarangan, takut yang OTG ini menularkan," kata dia, Rabu (6/1/2020).
Menurut PJ Sekda Sukoharjo Budi Santosa, pihak ponpes justru yang akan membatasi diri saat kepulangan Ba'asyir nanti.
"Pada prinsipnya mereka sudah komitmen tidak melakukan kegiatan apa-apa," katanya.
Saat kepulangan Ba'asyir di Ponpes Al-mukmin nanti, hanya disambut oleh keluarga saja.
Baca juga: Keluarga Beberkan Kegiatan Abu Bakar Baasyir Pasca Bebas: Bakal Berdakwah, Namun Utamakan Kesehatan
"Tamu akan dibatasi. Jika ada simpatisan, maka pam swakarsa akan bergerak untuk membubarkan kerumunan," papar dia.
Pam swakarsa yang dibentuk pihak Ponpes sendiri rencananya akan ditempatkan di 20 titik.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menjelaskan, pihak ponpes akan membuat pengamanan swakarsa sendiri untuk memecah kerumunan di area Ponpes.
"Dari jarak 1 kilometer, sudah diamankan ada 20 titik untuk mencegah kerumunan," ucapnya.
Dia berharap, pengamanan swakarya yang dibuat ponpes tidak bertentangan dengan keamanan yang dibuat TNI/Polri.
"Saya harakan nanti semua pihak bisa patuh, dan tak terjadi kerumunan," imbuhnya. (*)