Update Gunung Merapi
BPBD Boyolali Perpanjang Status Siaga Gunung Merapi hingga 31 Januari 2021
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali memperpanjang status siaga Gunung Merapi sampai 31 Januari 2021.
TRIBUNSOLO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali memperpanjang status siaga Gunung Merapi sampai 31 Januari 2021.
Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinung mengatakan perpanjangan status siaga Gunung Merapi mengacu laporan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dengan melihat adanya kejadian guguran lava pijar dan awan panas.
"Karena itu berarti aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terbilang tinggi.
Sehingga status masih dalam tingkat siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar, awan panas, dan lontaran material vulkanik," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (7/1/2021)
Baca juga: Terjadi Guguran Awan Panas Kecil di Merapi dan Tidak Munculkan Hujan Abu, BPPTKG :Tetap Waspada
Baca juga: Putusan Hakim Kepada 2 Warga Klaten Pengeroyok Maling Sepeda Berakhir Ricuh, Langsung Minta Banding
Baca juga: 5 Fakta Laka Tunggal Pajero Keluar Jalur Tol di Boyolali, Alami Aquaplaning?
Baca juga: Begini Reaksi Bupati Klaten Sri Mulyani, Hadapi PSBB Jawa Bali yang Juga Sasar Solo Raya
Menurut Bambang, rekomendasi BPPTKG terhadap BPBD Kabupaten Boyolali masih sama saat awal terjadi kenaikan status dari waspada menjadi siaga.
Ia menambahkan, adanya kejadian guguran awan panas Gunung Merapi terjadi pada hari ini sekira pukul 08.02 WIB.
Awan panas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dan durasi 154 detik.
"Awan panas tersebut meluncur dan mengarah ke hulu Kali Krasak dengan tinggi kolom abu 200 meter," katanya
Bambang menyatakan, dari perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini dinilai masih aman.
Kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan daerah dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan radius 5 kilometer belum ada laporan mengenai adanya hujan abu vulkanik.
Dia menegaskan daerah bahaya letusan Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali meliputi Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), dan Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).
“Karena ada kemungkinan erupsi efusif, masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," ujarnya.

Himbauan BPPTKG
Terpisah Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas terbaru gunung merapi ada awan panas muncul pada maksimum 28 milimeter ke arah kali Krasak.