Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Warga Kalijambe Gelar Aksi Pocong & Batu Nisan Minta Perlintasan Dibuka, Ini Reaksi PT KAI Daop VI

Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daop)  Wilayah VI Yogyakarta merespons tuntutan pembukaan perlintasan kereta api di Dukuh Siboto, Kalimacan, Kalijambe.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Replika pocongan dan batu nisan yang di tempatkan di perlintasan rel milik PT KAI sebidang Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (18/1/2021). 

Berdasarkan pantauan wartawan TribunSolo.com pada Senin (18/1/2021), tampak warga memajang pocongan berukuran 160 sentimeter di pinggir perlintasan rel.

Baca juga: Perlintasan Kereta Tanpa Palang di Sragen Kembali Memakan Korban, Seorang Pengendara Motor Tewas

Baca juga: Puluhan Perlintasan Kereta di Sragen Belum Dipasang Palang, Ini Langkah PT KAI Daop VI Yogyakarta

Di sebelah kanan dan kiri pocongan terdapat dua batu nisan asli yang biasa digunakan untuk penanda saat dilakukan pemakaman.

Menurut penuturan warga Siboto, Toyib, pocongan dan batu nisan itu merupakan bentuk protes warga terhadap penutupan jalan ke pedukuhan mereka.

"Artinya semua aktivitas di sini lumpuh setelah jalan ini ditutup," papar Toyib kepada Tribunsolo.com, Senin (18/1/2021).

Pocongan dan nisan itu, lanjutnya, juga dapat diartikan dengan matinya keadilan.

"Kami menuntut agar palangnya segera dibuka kembali," katanya.

Toyib mengatakan, penutupan perlintasan sebidang itu memaksa warga sekitar harus berputar sejauh tiga kilometer.

"Biasanya kan tinggal lewat sini terus ketemu jalan raya, sekarang harus muter dulu," katanya.

Sebelumnya Ditutup

Sementara, PT KAI Daop VI Yogyakarta menutup perlintasan rel yang membuat petaka di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (14/12/2020).

Perlintasan tanpa palang pintu dan tanpa penjaga itu ditutup karena terjadinya tabrakan antara KA Brantas jurusan Pasar Senen - Blitar dengan mobil patroli Polsek Kalijambe pada Minggu (13/12/2020) malam. 

Akibatnya, tiga orang dari polisi dan tentara meninggal akibat tabrakan tersebut.

Humas Daop VI Yogyakarta, Supriyanto mengaku belum mengetahui ihwal penutupan perlintasan tersebut. 

Baca juga: Impian Terakhir Aipda Samsul : Ingin Haji 2025, Tetapi Maut Berkata Lain, Meninggal Kala Bertugas

Baca juga: Sisi Lain Polisi Sragen yang Meninggal Tertabrak Kereta : Tak Pernah Mengeluh & Biasa Isi Pengajian

"Saya belum menerima konfirmasi terkait hal itu," kata Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/14/2020). 

Namun demikian, ia membenarkan bahwa perlintasan sebidang tanpa palang itu adalah perlintasan resmi. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved