Berita Klaten Terbaru
Dampak Hujan Abu Gunung Merapi : Tanaman di Desa Tegalmulyo Klaten Tertutup Abu, Petani Merugi
Petani di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten mengalami kerugian pasca turunnya hujan abu akibat guguran awan panas Gunung Merapi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Pihaknya masih mengikuti rekomendasi dari BPPTKG, untuk itu warga di sisi barat tidak perlu mengungsi.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, potensi penularan justru bisa meningkat jika warga buru- buru mengungsi.
"Selama rekomendasinya masih 5 km ya kita patuhi. Kecuali nanti rekomendasi BPPTKG jadi 6 km, ya langsung berangkat. Di bawah itu ada COVID-19, itu yang harus hati-hati. Jadi bertahan dulu, apalagi dari zona hijau,"ujarnya.
Baca juga: Saat Merapi Tak Berhenti Muntahkan Lava Pijar, Sudah 128 Kali Selama Seminggu, Ini Penjelasan BPPTKG
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Terjauh Sejak Desember 2020, Warga Diminta Tak Panik
Ia menegaskan tidak ada warga yang tinggal di radius 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Untuk sisi barat daerah terdekat dengan Merapi adalah Turgo jarak 6,5 km dengan jumlah KK sebanyak 182, sedangkan Ngandong Tritis ada 243 KK, dan Tunggularum ada 195 KK.
Sementara itu, Kasi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman, Djokolelana menambahkan selain ancaman awan panas, pihaknya mewaspadai adanya potensi banjir lahar dingin.
Untuk itu, pihaknya mulai menyiagakan pemantau-pemantau sungai.
"Karena banyak material endapan, kami mewaspadai jika puncak atau lereng terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kami menyiagakan pemantau-pemantau sungai, sehingga mendukung sistem EWS ( Early Warning System) yang ada," tambahnya. (*)