Berita Solo Terbaru
Apesnya Warung di Solo Ditutup Paksa Sementara, Gegara Langgar Protokol Kesehatan Covid-19 saat PSBB
Penutupan sementara tersebut dilakukan seusai sanksi teguran dan tertulis diberikan kepada pengelola rumah makan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Karena kita banyak temukan kasus setelah libur akhir tahun itu. Kita tracing secara masif," kata Ahyani.
Terjadi dua kali tren penambahan tajam selama penerapan PSBB Kota Solo, yakni saat dua hari awal.
Masing-masing ada penambahan 250 dan 300 kasus pasien positif Covid-19.
Baca juga: Angka Corona di Solo Tembus 728 Kasus di Tengah PSBB, Wali Kota Rudy : Libur Akhir Tahun Penyebabnya
Setelahnya, tren jumlah penambahan kasus pasien positif Covid-19 mengalami penurunan.
Meski perlahan mengalami penurunan jumlah kasus, Ahyani menilai pengaruh PSBB belum bisa dilihat saat ini.
Pengaruh tersebut diperkirakan baru bisa kentara seusai pelaksanaan PPKM selesai pada 25 Januari 2021.
"Harapannya memang bisa terjadi penurunan kasus," kata dia.
Sementara itu, Ahyani menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih belum mau mengubah kebijakan PSBB.
"Sampai sekarang belum ada perubahan. Toko tutup pukul 19.00 WIB, kuliner sesuai jam operasionalnya, tapi tetap kita patroli, kapasitas harus dibatasi 25 persen, ada kerumunan kita bubarkan," ujarnya. (*)