Begini Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat, Sampai Tempat Nongkrongnya Pun Bisa Jadi Sumber Data
Berminggu-minggu ini operasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu dilakukan.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurutnya, keluarga mereka pun menyadari peluang untuk ditemukan jasad dalam keadaan utuh sangat kecil.
"Harapannya sangat kecil mengingat pesawatnya jatuh seperti itu," papar dia.
Salah satu adik korban yang saat ini masih berada di Jakarta akan pulang ke Sragen.
"Rencana akan pulang karena pencarian kan sudah dihentikan," katanya.
Walau jasad korban tidak ditemukan, warga sekitar masih berdatangan ke rumah duka untuk berdoa bersama.
"Kemarin masih menggelar tahlilan," jelasnya.
Gelar Tahlilan
Tahlilan dihelat di rumah duka korban insiden kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, Suyanto dan Riyanto.
Masing-masing berada di Dukuh Girimulyo RT 18 dan Dukuh Tengaran RT 17, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
Sekretaris Desa (Sekdes) Katelan, Paidi menuturkan, acara tahlilan yang digelar di rumah duka sudah berjalan selama satu minggu terakhir.
"Warga terus mendoakan supaya jasad Suyanto dan Riyanto segera ditemukan," ujar dia kepada Tribunsolo.com, Jumat (15/1/2021).
"Saya baca di berita-berita baru beberapa jasad saja yang berhasil diidentifikasi," tutur Paidi.
Ia pun berharap jasad Suyanto dan Riyanto bisa segera diidentifikasi.
Seperti diketahui, kedua korban ini adalah kakak beradik.
Mereka ada dalam daftar manifest penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.