Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Belum Turun, Pengungsi di Balerante Klaten Belum Diizinkan Pulang

Pengungsi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten belum diizinkan untuk kembali kerumah mereka masing-masing.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Tribunnews/Setya Krisna Sumarga
Gunung Merapi mengalami erupsi besar pada Rabu (27/1/2021). Mengeluarkan guguran dan letusan awan panas. 

Untuk meninggalkan rasa jenuh selama di pengungsian, warga Desa Balerate, Kecamatan Kemalang, Klaten diberikan sejumlah kegiatan yang menghibur.

Setiap seminggu sekali, para pengungsian melakukan aktivitas olahraga seperti senam.

Seperti yang dilakukan sejumlah pengungsi pada kamis (28/1/2021) sore.

Nampak, sekira pukul 16.30 WIB, sejumlah pengungsi yang didominasi emak-emak melakukan senam di halaman kantor Desa Tegalmulyo.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Pengungsi di Desa Tlogolele Keluhkan Gangguan Kesehatan

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Warga Dua Dukuh di Desa Tlogolele Dengar Suara Gemuruh, Tidak Ada Hujan Abu

Baca juga: Diguyur Hujan Abu Merapi, Jalanan di Jombang Boyolali Tertutup Abu Setebal Nyaris 1 Cm, Bikin Licin

Baca juga: Warga Desa Balenrante Pilih Bertahan di Pengungsian, Tak Berani Pulang karena Risiko Merapi Erupsi

Terlihat raut mereka senang akan melakukan senam dilokasi tersebut.

Kemudian instruktur Siwi Untari mulai memberikan aba-aba senam kepada warga pengungsi yang sudah bersiap.

Setelah musik dinyalakan, terlihat para emak-emak semangat bergerak tanpa terkecuali.

Terutama emak-emak yang duduk di kursi tidak bisa berdiri cukup lama juga terlihat sangat senang dengan senam yang diaba-aba oleh Siwi.

Tak hanya itu, bapak-bapak di pengungsian juga ikut serta dalam senam tersebut.

Para Pengungsi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten saat mengikuti senam di pengungsian, Kamis (28/1/2021)
Para Pengungsi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten saat mengikuti senam di pengungsian, Kamis (28/1/2021) (Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto)

Para relawan di Desa Balerante pun juga mengikuti senam tersebut.

Sang instruktur senam, Siwi Untari, mengaku bahwa dirinya sudah menjadi instruktur senam di tempat pengungsian ini sebanyak 10 kali .

"Kami disini atas keinginan pribadi. Kami memberikan senam kepada masyarakat disini sudah sekitar 10 kali," kata Siwi kepada TribunSolo.com, Kamis, (28/1/2021).

Siwi mengaku menjadi instruktur disini karena ingin menghibur dan membuat sehat warga di pengungsian.

Ia pun juga senang dengan apa yang dilakukannya, karena ia merasa telah membuat warga di pengungsian tidak jenuh.

Dia mengatakan bahwa setiap kali datang, ia melakukan senam selama 60 menit.

"Kami ingin menghibur warga disini, dan ini free, kami tidak memungut biaya, tujuan kami hanya memberi sehat dan bahagia untuk para pengungsi," ucapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved