Berita Solo Terbaru
Masih Corona, Ritual Imlek di Solo Digelar Terbatas, Hanya Diikuti Pengurus Klenteng Tien Kok Sie
Sejumlah ritual perayaan imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo ditiadakan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah ritual perayaan imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo ditiadakan.
Ritual Pao Oen atau tolak bala, menjadi satu diantaranya.
Biasanya, ratusan ikan dan burung pipit dilepasliarkan dalam ritual tersebut.
Baca juga: Imlek 2021 Ditengah Pandemi, Panitian Meminta Silaturahmi Lewat Media Sosial, Angpao Bisa Ditransfer
Baca juga: Tahun Ini, Perayaan Imlek di Solo Ditiadakan, Lampion Tak Hiasi Kawasan Pasar Gede Cegah Kerumunan
Itu untuk meminta keselamatan dan membuang sial menyambut tahun baru imlek.
Ketua Yayasan Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, peniadaan sejumlah ritual Imlek untuk menekan angka penularan Covid-19.
"Tahun lalu itu ada seratusan orang datang dan gedung relatif kecil," kata Sumantri, Minggu (31/1/2021).
"Daripada menjadi klaster rumah ibadah lebih baik kita tiadakan," tambahnya.
Baca juga: Video Keseruan Ganjar Pranowo Jadi Pemain Barongsai Perayaan Imlek hingga Minta Angpau ke Pejabat
Sementara untuk ritual wajib Imlek, Sumantri tetap diselenggarakan namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Jumlah yang turut serta pun dibatasi, hanya sejumlah pengurus dan pemuka agama saja.
"Rituak wajib tahunan yang menyelenggarakan pengurus saja. Orangnya terbatas. Jumlah pengurus juga terbatas," ucap dia.
Tanpa Lampion dan Barongsai
Hiburan budaya Thionghoa dan wahana rekreasi tidak akan meramaikan perayaan hari raya Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 di Kota Solo.
Hiburan barongsai, misalnya tidak akan diturunkan ke jalanan seperti tahun-tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Bersama Imlek 2572/2021, Sumartono Hadinoto.