Solo Raya Dikepung Banjir
110 Jiwa di Kampung Sewu Kebanjiran Bengawan Solo, Ada yang Tidur di Tanggul hingga ke Rumah Saudara
Ketua Sibat Kampung Sewu Budi Utomo mengatakan, ada 25 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 110 jiwa terdampak banjir.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 110 jiwa dari 25 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda di Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (4/2/2021).
Ketua Sibat Kampung Sewu Budi Utomo mengatakan, ada 25 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 110 jiwa terdampak banjir.
Bahkan sebanyak 25 KK tersebut saat ini ada yang mengungsi di rumah saudara mereka dan di atas tanggul.
Mereka yang terdampak tersebut adalah dari RT 2 dan RT 3 RW 2.
"Total tingginya 80 cm, ya waktu tinggi-tingginya air," jelas dia kepada TribunSolo.com.
• Kesaksian Warga yang Kebanjiran di Kampung Sewu, Malam Sempat Panik Kala Hujan Tak Kunjung Berhenti
• Puluhan Warga Grogol Mengungsi di Masjid, Banjir Kiriman dari Bengawan Solo Rendam Permukiman
Kronologi banjir tersebut awalnya air Bengawan Solo mulai naik pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB hingga masuk siaga hijau.
Kemudian pukul 23.00 WIB air kembali naik terus dan masuk siaga merah.
"Saat siaga itu warga mulai naikan motor dan barang elektronik," papar dia.
Mereka juga mulai mengungsi di atas tanggul dan rumah saudara.
Kesaksian Warga
Dikatakan warga, Pariyanto (52), saat air Bengawan Solo meluap, mereka langsung bergegas menyelamatkan diri.
Bahkan darang - barang yang mudah rusak terkena air seperti televisi, motor, dan barang elektronik lainnya langsung mereka angkat.
"Melihat air mulai naik itu kami waspada," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
Menurutnya saat itu pada Rabu (3/1/2021) malam pukul 23.00 WIB air mulai berancang-ancang meluap ke permukiman.