Berita Boyolali Terbaru
Heboh, Pasar Gagan Boyolali Tutup Saat Jateng di Rumah Saja, Pengelola : Miskomunikasi
Informasi tutupnya Pasar Gagan Boyolali saat pemberlakuan gerakan Jateng di Rumah Saja bikin masyarakat heboh.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
"Kalau di rumah kan tidak ada yang beli mesti tutup," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Selasa (2/2/2021).
"Tutup selama 48 jam," tambahnya.
Baca juga: Sempat Menolak, Wali Kota Solo FX Rudy Luluh, Kini Ikuti Gerakan Jateng di Rumah Saja Ala Ganjar
Baca juga: PSBB Solo Jilid II, Aturan Jam Operasional Mall Ikut Diubah : Kini Bisa Buka Sampai Jam 8 Malam
Rudy menuturkan penghentian pusat perbelanjaan sebagai wujud pencegahan penyebaran Covid-19 secara tegas.
"Pencegahan tegas, perekonomian berhenti," tutur dia.
"Kalau diterapkan betul, tinggal hasilnya nanti bagaimana," imbuhnya.
Rudy juga meminta masyarakat supaya tidak melakukan aksi borong sebelum pelaksanaan gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Juga jangan sampai ada penumpukan logistik," tegasnya.
Rudy Luluh Ikuti Ganjar
Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hady Rudyatmo akhirnya luluh dan mengikuti Gerakan di Rumah Saja ala Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar menurut Rudy, meminta Wali Kota Solo menjajalnya terlebih dulu.
"Mau dicoba Sabtu - Minggu besok sesuai instruksi Gubernur," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Selasa (2/2/2021).
Meski begitu, Pemkot Solo masih menunggu teknis pelaksanaan gerakan Jateng di Rumah Saja yang berlangsung 6-7 Februari 2021.
Baca juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Bupati Klaten Sri Mulyani Ogah Tolak Ide Ganjar, Sukoharjo Memujinya
Baca juga: Gerakan Di Rumah Saja Usulan Ganjar Ditanggapi Walikota Solo FX Rudy, Singgung Nasib Pedagang HIK
Khususnya terkait peran tim cipta kondisi selama pelaksanaan gerakan tersebut.
Rudy mengatakan jangan sampai masyarakat salah kaprah terkait itu.
"Tim cipta kondisi harus betul - betul bekerja ekstra keras. Tapi jangan diplintir, suruh di rumah mereka kok malah operasi," ucap dia.