Berita Boyolali Terbaru
Spanduk Pasar Tutup Terpasang, Bikin Warga Jejali Pasar Gagan Boyolali, Pedagang : Pada Mau Nyetok
Masyarakat menyerbu kawasan Pasar Gagan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (5/2/2021).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
"Jadi ini sekarang, Pasar Gagan buka tanggal 6 sampai 7 Februari," tegasnya.
Yusuf mengatakan, ketika SE Gubernur keluar mereka langsung menginformasikan pada pedagang kalau pasar tersebut tutup.
Namun, ternyata baru mendapatkan informasi pagi tadi soal pasar boleh buka.
"Spanduk yang menjelaskan pasar tutup kami copot, miskomunikasi kami, mohon maaf," papar dia.
Maksud pengelola memberikan sosialisasi pada pedagang untuk tutup sebenarnya baik, mereka tidak ingin pedagang merugi.
"Kalau maksud kami melakukan sosialisasi penutupan itu pada Rabu (3/2/2021) agar pedagang tidak merugi, karena kalau terlanjur kulakan dan peraturan ditutup kasihan mereka," jelas dia.
"Ini malah baru tahu aturan kalau pasar tradisional boleh buka," kata dia.
Saat ini pedagang sudah disosialisasikan pasar tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Surat Gubernur Beredar
Sebelumnya, gerakan Jateng di Rumah Saja yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih membuat penasaran banyak masyarakat.
Pasalnya, hingga H-3 sebelum gerakan itu dimulai Sabtu (6/2/2021), Pemkot Solo juga belum mengumumkan seperti apa teknis pelaksanaan kebijakan tersebut.
Nah, di WhatsApp, beredar secara berantai surat edaran dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait pelaksanaan gerakan ini.
Dalam foto surat edaran yang beredar itu, ada beberapa pekerjaan dan hajat hidup yang mendapat keistimewaan.
Artinya, diperbolehkan untuk bepergian dan ke luar rumah.
Apa saja jenis pekerjaan itu?
• Pesta Nikah di Solo Tak Dilarang, Meski Ada Gerakan Jateng di Rumah Saja Selama 6-7 Februari 2021