Berita Solo Terbaru
Sempat Ada Isu Tutup saat Jateng di Rumah Saja, Pedagang Pasar Gede Kecele, Jualan Tapi Tak Ada Stok
Sejumlah pedagang Pasar Gede Kota Solo kecele dengan penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Masyarakat sudah mengetahui dan sadar," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/2/2021).
"Sehingga dilihat dari jalan, jumlahnya berkurang, sepi. Kami tadi juga keliling sepi," tambahnya.
• Hari Pertama Jateng di Rumah Saja, Pedagang Pasar Gede Solo Kena Sanksi,Langgar Protokol Kesehatan
• Hari Pertama Jateng di Rumah Saja, Ada Senam di Manahan, Instruktur : Kantongi Izin Pemkot Solo
Meski sepi, protokol kesehatan tetap dijalankan di kawasan Pasar Gede Kota Solo.
Dari pantauan TribunSolo.com, para pengunjung dan pedagang harus cuci tangan pakai sabun.
Setelahnya, mereka harus melalui pengecekan suhu oleh petugas keamanan yang disiagakan di pintu masuk.
Penggunaan sekat plastik terpasang di sejumlah lapak pedagang Pasar Gede Kota Solo.
Aktivitas transaksi tidak seramai biasanya.
Pedagang hanya melayani satu dua orang saja.
Sugeng menilai masyarakat mulai paham dengan gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Kelihatannya begitu kesadaran masyarakat semoga tidak mengganggu aktivitas di pasar," ucap Sugeng.
"Mereka yang butuh bahan-bahan pokok tetap bisa di pasar tradisional," tambahnya.
Kena Sanksi Langgar Protokol
Pelaksanaan 'Jateng di Rumah Saja' di Kota Solo diwarnai dengan dengan penertiban sejumlah pedagang, Sabtu (6/2/2021).
Ya, petugas Dinas Perdagangan Kota Solo menggiring sejumlah pedagang ke Posko Penegakan Kedisiplinan Prokes Covid-19 karena tak memakai masker.
Kabid Pasar Dinas Perdagangan Kota Solo, Sugeng Budi Prasetyo mengatakan para pedagang yang melanggar dibawa ke posko dan diperingatkan.