Berita Solo Terbaru
Sempat Ada Isu Tutup saat Jateng di Rumah Saja, Pedagang Pasar Gede Kecele, Jualan Tapi Tak Ada Stok
Sejumlah pedagang Pasar Gede Kota Solo kecele dengan penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah pedagang Pasar Gede Kota Solo kecele dengan penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari.
Mereka kadung tidak menyiapkan stok jualan saat pemberlakuan gerakan yang diwacanakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hal diungkapkan seorang pedagang ikan Pasar Gede, Yanti (44).
"Tahunya hari ini libur, sebetulnya sudah diberitahu kalau hari ini tidak jadi libur," ungkap dia, Sabtu (6/2/2021).
"Tetap di pasar, aktivitas seperti biasa," tambahnya.
• Maling Motor Scoopy yang Tinggalkan Vario di Solo Dipergoki Pelanggan, Sempat Dikira Karyawan Kantor
• Potret Pasar Gede Solo Sepi saat Hari Pertama Jateng di Rumah Saja, Lorong Demi Lorong Lengang
Mereka yang kadung tidak menyiapkan stok, sambung Yanti, memilih libur beberapa hari.
"Sebelumnya jangan diumumkan dulu, para pedagang tahunya, yang pertama kalau tanggal ini libur," tutur Yanti.
Yanti mengungkapkan jumlah pengunjung Pasar Gede Kota Solo berkurang dibanding sebelum pemberlakuan Jateng di Rumah Saja.
"Mereka sudah menyiapkan stok," ungkap dia.
"Kemarin contohnya lauk pauk, itu sudah mereka stok," tambahnya.
Pasar Sepi
Suasana Pasar Gede Kota Solo tak seramai sebelum adanya gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.
Gerakan yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tersebut mulai diberlakukan 6 sampai 7 Februari 2021.
Kabid Pasar Dinas Perdagangan Kota Solo, Sugeng Budi Prasetyo mengatakan sepinya Pasar Gede Kota Solo karena pemahaman masyarakat.