Soal Buku Berisi 'Ganjar Tak Pernah Bersukur & Shalat', Tiga Serangkai Tunjukan Terbitan 2009 & 2020

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri asal Kota Solo yang menerbitkan buku agama berisi 'Ganjar tak pernah bersukur' menunjukkan terbitan miliknya.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Penampakan pertanyaan dalam buku agama 'Ganjar tak pernah bersyukur' yang ditunjukkan General Manager (GM) Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan saat membuat klarifikasi di kantornya Jalan Prof DR Supomo No.23, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Selasa (9/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri asal Kota Solo yang menerbitkan buku agama berisi 'Ganjar tak pernah bersukur dan salat' menunjukkan terbitan miliknya.

General Manager (GM) Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan menegaskan, nama Ganjar dalam buku tersebut tidak merujuk pada Gubenur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

"Buku itu terbit pada 2009, tentu proses pembuatannya pada 2008," papar dia di Jalan Prof DR Supomo No.23, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo kepada TribunSolo.com, Selasa (9/2/2021).

General Manager (GM) Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan membuat klarifikasi di kantornya Jalan Prof DR Supomo No.23, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo soal 'Ganjar tidak pernah bersyukur', Selasa (9/2/2021).
General Manager (GM) Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan membuat klarifikasi di kantornya Jalan Prof DR Supomo No.23, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo soal 'Ganjar tidak pernah bersyukur', Selasa (9/2/2021). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Beredar Isu Jawa Tengah Bakal Lockdown Usai Jateng di Rumah Saja, Ini Kata Ganjar Pranowo

Heboh Nama Ganjar Muncul di Buku Soal Siswa, Disebut Sosok yang Tidak Bersyukur dan Jarang Salat

Mas Admuawan menekankan, saat itu pada tahun 2009 Ganjar belum menjabat Gubernur Jateng, sehingga tidak ada hubungannya.

"Itu hanya contoh sebuah nama, jadi namanya kebetulan sama," katanya.

Mereka meluruskan apa yang beredar di media sosial selama ini, jika ada anggapan soal tersebut menyudutkan Ganjar Pranowo.

Padahal menurut dia, tidak ada maksud untuk menyudutkan, lantaran apa yang ada dalam buku itu adalah contoh nama.

Soal tidak ada revisi pada buku sejak terbitan 2009 tersebut lantaran tidak ada banyak perubahan kurikulum sejak dahulu.

Buku tersebut lanjut dia, juga dicetak ulang dari 2009 sampai saat ini.

"Kami belum merevisi buku tersebut karena tidak ada perubahan kurikulum," papar dia.

Berkaitan dengan hal ini, Kesbangpol Provinsi Jateng menurut dia juga sudah melakukan klarifikasi pada mereka terkait persoalan ini.

"Sudah kami jelaskan tadi pada Kesbangpol Provinsi, juga Polresta Solo, nama dalam buku soal tersebut bukan merujuk pada Ganjar Gubernur Jawa Tengah," akunya.

"Kami juga siap bertemu langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar untuk klarifikasi," ungkap dia.

Viral di Medsos

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved