Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Pandemi Sempat Dianggap Jadi Biang Kerok Bisa Ganggu KB, Ternyata Angka Kelahiran di Sukoharjo Turun

Sempat dikhawatirkan akan terjadi ledakan angka kelahiran, namun data sepanjang tahun 2020 justru menurun dibandingkan tahun 2019.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
(shutterstock)
ilustrasi hamil 

Menutup tempat umum seperti tenpat ibadah, tempat bermain, dan lainnya, kecuali sektor esensial.

Memperketat pengawasan, berkumpul maksimal tiga orang, serta meniadakan kegiatan masyarakat.

"Nanti kita lihat dulu kasusnya. Penanganan tidak harus lockdown, tapi penanganan harus diperketat lagi," kata dia.

Untuk pelaku kuliner, jam malam masih diberlakukan hingga pukul 21.00 WIB, dengan catatan diatas pukul 19.00 WIB hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang.

Untuk tempat wisata dilakukan pembatasan pengunjung maksimal 30% dan tutup pukul 15.00 WIB.

Wisata Merana karena Pandemi Corona, Banyak Hotel di Tawangmangu Digadaikan Demi Bisa Bernapas

Rencana Gibran, soal Pedagang Lansia di Solo Bakal Diutamakan Dapat Vaksin Covid-19 Setelah Nakes

Sedangkan untuk tempat hiburan dan sejenisnya jam oprasional maksimal pukul 21.00 WIB dan pengunjung maksimal 50% dan tidak boleh melebihi 50 orang dengan protokol kesehatan ketat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati menambahkan, sebaran kasus Covid-19 ini akan dilihat hingga tingkat Desa, RW, RT, hingga rumahnya.

"Harapannya, data ini semakin dekat dengan pusat sasaran. Dan kita membagi tim hingga posko desa, baik penanganan dan pencegahan. Semoga mereka bisa 'menembak' sasaran ini dengan penanganan yang tepat," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved