Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Warga Grogol Sukoharjo Tewas di Rumah, Tetangga Tak Berani Mendekat : Kami Takutnya Covid-19

Warga Desa/Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo digemparkan dengan penemuan jasad wanita, Rabu (10/2/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Polisi saat mendatangi rumah penemuan mayat di Dukuh Sanggrahan RT 01/ RW 04, Desa/Kecamatan Grogol, Sukoharjo,Rabu (10/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga Desa/Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo digemparkan dengan penemuan jasad wanita, Rabu (10/2/2021).

Jasad wanita tersebut diketahui bernama Sumiyati (71) warga Dukuh Sanggrahan RT 01/ RW 04, Desa/Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Menurut Camat Grogol, Bagas Windaryatmo, jasad Sumiyati ditemukan karena kecurigaan warga setempat yang tak pernah melihat korban dalam beberapa hari terakhir. 

Sosok Anak Wabup Karanganyar yang Tewas dalam Kecelakaan Maut : Ramah & Punya Hobi Otomotif

Akhir Cerita Gembong Curanmor Bersenjata Api di Banten: Sempat Naik Atap, lalu Tewas Diterjang Pelor

"Korban ini terakhir terlihat pada Sabtu Malam, lalu tak terlihat lagi," kata Bagas. 

"Karena warga curiga, warga langsung mendatangi rumah korban," imbuhnya. 

Selain itu, bau busuk juga tercium dari dalam rumah korban, yang menambah kecurigaan warga setempat. 

"Saat warga membuka pintu rumah korban, korban diketahui sudah meninggal dunia," jelasnya. 

Korban meninggal dunia diduga karena sakit yang ia derita. 

Atas penemuan mayat tersebut, sempat membuat warga ketakutan. 

Pasalnya, warga takut bila korban meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19.

Tragis! Pria Ini Bunuh Diri Lompat dari Gedung Menimpa Bayi 5 Bulan hingga Tewas di Tempat

Menurut warga setempat, Ismail, warga tak berani mendekat dan langsung melaporkan penemuan mayat itu kepada pihak yang berwajib. 

"Kami khawatir bila korban terpapar Covid-19," ucapnya.

Dia menuturkan, terakhir kali melihat korban pada hari Sabtu (6/2/2021).

"Kalau setau saya, korban sakit stroke," tandasnya.

Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Ir. Soekarno untuk dilakukan visum.

Kasus Serupa pernah terjadi di Sragen, seorang nenek bernama Sri Sumiyati (65) ditemukan tidak bernyawa di rumahnya pada hari ini, Senin (1/2/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, rumahnya berada di Dukuh Banaran RT 25, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen. 

Saat itu, warga mencium bau tidak sedap dari rumahnya. 

Baca juga: Tak Dapat Restu Orangtua, Gadis Ini Tewas Gantung Diri, Terungkap Pesan Terakhir pada Sang Kekasih

Baca juga: Nasib Nahas Yudi: Hindari Kucing, Malah Hantam Pertamini hingga 7 Rumah Terbakar, Anak & Istri Tewas

Karena penasaran, warga kemudian menuju ke rumah tersebut dan menemukan Sri Sumiyati sudah dalam keadaan membusuk. 

"Diperkirakan korban sudah meninggal dunia sejak 2-3 hari lalu," kata Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarno, Senin (1/2/2021). 

Mengetahui kejadian itu, jajarannya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan di tubuh korban," ungkapnya. 

Widarno menyebut, korban meninggal dunia karena sakit. 

"Karena di lokasi kejadian kami menemukan batuk dan pilek," katanya. 

Baca juga: Anak Pukul Kepala Ayahnya Hingga Tewas di Timor Tengah Utara, Pelaku Diduga Mengidap ODGJ

Di dekat tubuh korban pun ada gelas kaca yang diduga dipakai untuk minum obat. 

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro namun keluarga menolak untuk diotopsi. 

"Sehingga langsung dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur," ujar dia.

Kejadian serupa pernah terjadi di lokasi lain, sebuah tragedi nahas terjadi di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dikarenakan adanya penemuan mayat satu keluarga pada Rabu (27/1/2021).

Menurut Kapolres AKBP Eka Yekti Hananto Sneo, bahwasanya tewasnya satu keluarga itu adalah akibat keracunan asap mesin genset.

Baca juga: Petaka Mesin Genset di Lumajang: Bermula Gelar Tahlilan saat Mati Listrik,Sekeluarga Ditemukan Tewas

Baca juga: Dituduh Curi Kasur dan Genset, Ibu di Solo Jadi Tersangka seusai Dilaporkan Anak Tirinya

"Adapun mesin genset itu dalam keadaan nyala di dalam rumah milik keluarga tersebut," katanya pada Rabu (29/1/2021).

Awal mula korban ditemukan saat salah seorang anak korban yang tinggal di sebelah timur dari rumah kejadian datang untuk menengok.

"Sang anak yang bernama Linan saat itu sedang memanggil orang tuanya dari luar rumah," ujarnya.

Namun setelah dipanggil beberapa kali dan melihat pintu rumah dalam keadaan terkunci rapat akhirnya membuat Linan curiga.

Akhirnya dicoba dengan mencungkil jendela dan Linan melihat ayahnya dan saudaranya sudah dalam keadaan terkapar.

"Korban Sukariyah dan Serlin ditemukan di dalam kamar sedangkan korban Nasiran ditemukan meninggal di sebelah generator listrik," ungkapnya.

Kepolisian menyimpulkan bahwa korban saat itu baru saja menyalakan genset yang digunakan sebagai bahan bakar pada saat diselenggarakan acara tahlilan.

Kini ketiga korban telah dimakamkan di kampung mereka di Lumajang.

Satu Keluarga Keracunan Dalam Mobil Hingga Kejang-Kejang

Di tempat lain kasus meregang nyawa saat berada di dalam mobil kembali terjadi.

Warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Jatirejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu ( Inhu), Riau, dikagetkan dengan temuan tiga orang dalam satu keluarga mengalami kejang di dalam mobil, Kamis (3/12/2020).

Melihat hal tersebut, warga pun segera berusaha mencari pertolongan.

Baca juga: Pengantin Baru Tewas Gantung Diri di dalam Kamar, Istri Sebut Suaminya Sempat Seperti Kesurupan

Baca juga: Nada Gibran Tiba-tiba Meninggi, Saat Disindir Satu Hal ini oleh Sang Rival di Debat Pilkada Solo

Namun sayang seorang perempuan bernama Murdikah (57) di dalam mobil tersebut tidak tertolong dan meninggal dunia.

Mereka diduga mengalami keracunan AC mobil.

Ditemukan dalam kondisi kejang

Peristiwa terjadi pada Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Saat itu warga curiga dengan mobil Toyota Kijang LGX yang terparkir di Jalan Sudirman.

Setelah dicek ternyata ada tiga orang yang membutuhkan bantuan,sehingga warga melaporkan kepada polisi.

Tiga orang itu ditemukan dalam kondisi kejang.

"Saat petugas tiba di lokasi, ketiga korban kejang-kejang. Lalu, petugas membawa korban ke Puskesmas Air Molek guna memberikan pertolongan," sebut Penjabat sementara Humas Polres Inhu Aipda Misran kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis.

Ibu bersama dua anak

Tiga orang tersebut adalah seorang ibu benama Murdikah (57) dan kedua anak laki-lakinya, Anang Aji Hartanto (26) dan Suheri (31).

Murdikah berada di bangku belakang, sementara kedua anaknya di kursi depan.

Meski sempat dibawa ke Puskesmas, sang ibu Murdikah akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Diduga keracunan AC mobil

Belum diketahui penyebab kematian mereka, namun ada dugaan para korban keracunan AC mobil.

"Korban satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya laki-laki. Satu orang meninggal dunia, yakni ibunya. Sedangkan kedua anaknya kritis diduga keracunan AC mobil," tutur Misran.

Polisi kemudian mengamankan mobil untuk dilakukan penyelidikan.

Selain itu, polisi juga mencari keluarga korban untuk menginformasikan keadaaan tiga orang asal Kecamatan Lubuk Batu Jaya tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Tragis Ibu dan 2 Anak Tewas Diduga Keracunan AC Mobil, Ditemukan Kejang-kejang

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved