Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keliling Klaten, Food Truck Indowareg Razia Perut Lapar : Berharap Jangan Sampai Ada yang Kelaparan

Bukan memberikan uang, tetapi membagikan makanan siap santap melalui kendaraan yang dirancang khusus bermodel food truck.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Food truck yang menjadi Warung Makan Gratis 'Indowareg' keliling di Kabupaten Klaten, Senin (15/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Di tengah sulitnya kehidupan ekonomi, masih ada orang-orang mau berbagai mengeluarkan untuk mereka yang membutuhkan.

Bukan memberikan uang, tetapi membagikan makanan siap santap melalui kendaraan yang dirancang khusus bermodel food truck.

Lantas seperti apa bentuknya?

Model food truck tersebut dibuat dengan bus berukuran besar bertuliskan Warung Makan Gratis 'Indowareg'.

Bahkan tertulis besar 'SEMANGAT, SEDEKAH MENEBAR MANFAAT'.

Baca juga: Makan di Tempat saat PPKM Mikro di Solo, Kini Boleh 50 Persen dari Kapasitas Warung Makan

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Pemkab Sediakan Masker Gratis, FX Rudy : Kita Sudah Melakukan Sejak Maret 2020

Food truck ini dibuat oleh para pengusaha di Kabupaten Bersinar.

Pengusaha yang tergabung dalam komunitas Semangat (sedekah menebar manfaat) membuka warung gratis secara mobile.

Humas Semangat, Agung Firdaus mengemukakan, modal awal berasal dari patungan pengusaha-pengusaha di Kabupaten Klaten.

"Indowareg dari komunitas semangat, yaitu kumpulan pengusaha di Klaten yang tergerak untuk membantu sesama dengan membuka warung gratis," kata Agung, kepada TribunSolo.com, Senin (15/2/2021).

Munculnya warung gratis ini menurut dia, kebetulan dirinya bersama teman-teman pengusaha lain sedang gowes keliling Klaten.

Ia melihat ada yang tidak bisa makan, banyak di-PHK tidak punya pekerjaan.

"Dari itu kami terus berbuat baik, tapi kami masih bingung kami melakukan apa, lalu kita merumuskan bareng-bareng bisa diterima semua kalangan," ucap dia.

Ia mengungkapkan pemberian nama warung gratis ini dengan Indowareg.

Indowareg ini berasal dari Indonesia dan wareg atau dalam bahasa Jawa kenyang.

"Tidak unsur politik maupun bantuan CSR, ini murni dari patungan dari pengusaha-pengusaha di sini," tuturnya.

Dirinya mengaku pihaknya dalam menjalankan aksi sosial ini dilakukan secara profesional.

Bahkan mereka tidak mengambil untung dari donasi yang masuk.

"Biaya operasional dibiayai rekan-rekan secara langsung," jelasnya.

Warung gratis ini diperuntukkan untuk semua kalangan, baik dari orang biasa, hingga orang tak bisa makan, boleh mengambil makanan ini.

"Jangan sampai warga Indonesia kelaparan," katanya.

Dia mengatakan untuk makanan, pihaknya memakai vendor.

Pihaknya bekerja sama dengan warung-warung yang terdampak, dan komunitas ini yang membiayai semua masakan.

Baca juga: Meski Pandemi, Guru di Klaten Ini Rela Keruk Dompet Rp 900 Ribu Per Bulan Demi Bikin Makanan Gratis

Baca juga: Katalog Promo Indomaret Hari Ini, 8 Februari 2021: Berikut Daftar Produk yang Promo Beli 2 Gratis 1

"Kita tidak memasak sendiri dan tidak ada dapur, jadi kita mencari warung-warung terdampak, lalu kita berikan anggaran, kita ada 10 vendor," terangnya

"Kemudian tempat makan sendiri pun tertulis Indowareg dan tidak jual," tambahnya.

Ia menuturkan bahwa mereka membuat makanan hingga 100-150 porsi.

Hal ini merupakan awalan, karena aksi sosial ini baru dimulai, Jum'at (12/2/2021).

"Biaya operasional sudah ditopang komunitas, jadi uang dari para donatur 100 persen akan disalurkan pada masyarakat,” katanya

"Kami kelola dengan transparan, setiap bulan akan ada laporan keuangan dan laporan kinerja pada para donatur," tambahnya.

Warung Gratis ini dibuka setiap harinya mulai pukul 10.00 WIB, sampai habis.

Warung ini dibuka secara berpindah-pindah, dan terjadwal yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Klaten. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved