Kisah di Balik Bakul HIK Viral Bikin Baliho Bak Politisi : Mahasiswa UNS Solo, Dijuluki S3 Marketing
Pemilik hidangan istimewa ala kampung (HIK) atau angkringan viral di Kabupaten Sragen ternyata anak muda.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemilik hidangan istimewa ala kampung (HIK) atau angkringan viral di Kabupaten Sragen ternyata anak muda.
Ya, dia adalah seorang pemuda bernama Naufal Bahauddin Wafi.
Bagaimana tidak viral, jika umumnya spanduk papan warung tampak normatif dan biasa saja, hal itu tidak berlaku di HIK bernama Angkringan Sempulur.
Angkringan yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong itu memajang baliho besar berukuran 2x3 meter bak alat peraga kampanye (APK) milik politisi.
Bahkan mirip spanduk politisi-politisi pada umumnya saat adanya kampanye pemilu, sehingga tertera nama calon legislatif (caleg), foto hingga nomor urutnya.

Baca juga: Cerita Pedagang HIK di Solo, Kena Razia Kerumunan Jateng di Rumah Saja, Pelanggan Lari & Lupa Bayar
Baca juga: Kisah Dibalik Viral Foto Driver Ojol Baca Alquran di Atas Motor Sembari Menunggu Dapat Orderan
Bedanya, Angkringan Sempulur buru-buru menuliskan 'Jangan Pilih Saya, Saya Tidak Nyaleg' di bagian atas sendiri.
Di urutan nomor yang biasanya diisi nama caleg, diganti menu makan.
Mulai dari Sega Kucing, Usus, Ati, Gorengan, hingga Es Kampul.
Naufal menceritakan asal muasal baliho nyeleneh itu.
Berita Menarik Solo Raya
Viral HIK di Sragen
Viral Baliho HIK Gemolong
Angkringan Sempulur Gemolong
Angkringan Nyleneh di Gemolong
Warga di Banda Aceh Kaget Gerobak Penjual Nasi Tiba-tiba Meledak, Kaca Hancur Berhamburan |
![]() |
---|
Wali Kota Solo Gibran Siap Berantas Prostitusi Online di MiChat & Twitter: Nekat Open BO Kami Lacak |
![]() |
---|
Ini Menu Pertama yang Dicicipi Presiden Jokowi saat Berkunjung ke Klaten, Tom Yam |
![]() |
---|
Dikunjungi Jokowi, Begini Ketatnya Pengecekan Restoran di Klaten: Bahkan Kuali & Kompor Gas Dicek |
![]() |
---|
Kasus Wanita Cantik Solo Laporkan Kakak Kandung, Mediasi Buntu, Terpaksa Jalur Hukum |
![]() |
---|