Bus vs Motor di Sukoharjo
Isak Tangis Pecah, saat Pemakaman Jenazah Siswi SMP di Sukoharjo yang Tertabrak Bus Agra Mas
Ayah korban, Wahyudi mengantar kepergian anak sulungnya menuju ke peristirahatan yang terakhir.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tangis keluarga mewarnai rumah duka saat keranda jenazah Deviena Wahyu Eka Pratiwi perlahan meninggalkan rumah duka.
Saat itu keranda yang berisi jenazah gadis 16 tahun itu, berada di Kampung Katen RT 03 RW 04, Kelurahan Begajah, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (20/2/2021).
Devi merupakan korban tabrakan saat motor yang kendarainya dihantam bus Agra Mas dibawa menuju pemakaman Astanalaya Kampung Katen Begajah.
Keranda jenazah dibawa oleh empat orang dari perwakilan warga dan keluarga.
Seorang tampak membawa payung berwarna hijau memayungi keranda jenazah.

Baca juga: Sedihnya Keluarga, Siswi SMP Sukoharjo yang Tertabrak Bus Agra Mas, Rajin Bantu Jualan Ayam Goreng
Baca juga: Kesaksian Keluarga Tertabrak Agra Mas di Sukoharjo : Maut Menjemput Usai Devi Ambil Tugas ke Sekolah
Adapun perwakilan keluarga mengiringi di belakang mereka sembari menaburkan bunga dari rumah duka sampai lokasi pemakaman.
Ayah korban, Wahyudi mengantar kepergian anak sulungnya menuju ke peristirahatan yang terakhir.
Wajahnya begitu sendu dan jalannya begitu lunglai.
Ia tampak menggandeng erat seorang anaknya yang masih kecil.
Sesampainya di makam, Wahyudi tidak kuasa menahan kesediahan.
Ia pun langsung duduk, menatap lekat keranda jenazah anaknya.
Air mata tak kuasa menetes air mata beberapa kali sehingga membasahi pipinya.
Itupun langsung ia seka dengan tisu yang ada di genggaman tangannya.
"Astagfirullahaladzim. Astagfirullahaladzim. Astagfirullahaladzim," terus diucapkan Wahyudi dengan terisak.