Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sabar Dulu Ya, Jika Tidak Ada Kendala, Belajar Tatap Muka di Solo Bisa Digelar Agustus Mendatang

Meskipun jika tida ada aral melintang, ditargetkan Agustus belajar di kelas bisa bersama-sama digelar kembali.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
ILUSTRASI : Siswa SD Donohudan 3 ikut menonton latihan Persis Solo di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Senin (9/03/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Siswa di Kota Solo harus lebih bersabar merasakan kembali pembelajaran tatap muka.

Meskipun jika tida ada aral melintang, ditargetkan Agustus belajar di kelas bisa bersama-sama digelar kembali.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Solo Ahyani menjelaskan, semenjak diterapkan PPKM angka tambahan Covid-19 berada dibawah 100 kasus.

Bahkan beberapa hari berturut turut hingga 20 Februari 2021 angka penambahan berada di bawah 25 kasus dalam sehari.

Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19 karena Mobilitas Tinggi, 63 Wartawan Bertugas di Solo Disuntik Vaksin

Baca juga: Buntut Viralnya Ucapan Anggota Dewan Soal Pemakaman Covid-19, Kantor DPRD Dikirimi Keranda Mayat

"Kalau melihat instruksi Mendagri semua kelurahan tidak masuk zona merah, penambahan (di setiap kelurahan) tidak ada yang lebih dari 10 kasus," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Jika PPKM ditaati masyarakat, Ahyani optimis beberapa bulan ke depan pandemi Covid-19 dapat segera berlalu.

Baca juga: Keluhan Orang Tua di Solo: Anak-anak Boleh Masuk Tempat Wisata, Tapi Tidak Boleh Masuk Sekolah

Baca juga: Kesaksian Keluarga Tertabrak Agra Mas di Sukoharjo : Maut Menjemput Usai Devi Ambil Tugas ke Sekolah

Ahyani mengaku jika angka penurunan Covid-19 kian menurun, bukan tak mungkin kegiatan seperti pembelajaran tatap muka dapat kembali dilakukan.

"Mudah-mudahan kalau ini jalan dan tren penurunan berlanjut, Agustus sudah bisa upacara dan bisa pembelajaran tatap muka," ujarnya.

"Kalau melihat trennya, bisa dilakukan dengan catatan masyarakat lebih taat," imbuhnya.

Pemkot Solo sendiri, lanjut Ahyani tengah mengoptimalisi agar tren penurunan kasus covid-19 terus berlanjut.

Mulai dari penanganan hingga pencegahan lebih digalakkan lagi.

"Seperti kegiatan hajatan di rumah saat ini tidak diuzinkan, pihak RT harus paham untuk tidak memberi rekomendasi," katanya.

"Pendopo kelurahan dan gedung olahraga juga jangan dipakai hajatan dulu walaupun teman-teman ingin menambah tenda," imbunya.

"Kalau ditaati, ini akan berhasil," tandasnya.

Dampak PPKM Mikro

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Solo Ahyani menyambut baik perpanjangan PPKM Mikro hingga 8 Maret 2021.

Ahyani menilai jika selama pemberlakuan PPKM, angka covid-19 mengalami penurunan secara signifikan.

Ia pun menyambut positif perpanjangan tersebut.

"Ya angka penurunan kasus Covid-19 lumayan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Ahyani mengklaim, semenjak pemberlakuan PPKM pertengahan Januari 2021 lalu, warga Solo maupun luar kota yang dirawat di RS menjadi turun.

"Sekarang ini yang di rumah sakit tinggal 212 bad, itu termasuk dari luar kota," jelasnya.

Baca juga: Foto-foto Makam Longsor di Tepi Kali Pepe Wilayah Klodran, Banyak Jenazah Hanyut Terbawa Arus Sungai

Baca juga: Ambil Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Tahap II, Petugas Kesehatan Karanganyar Tak Dikawal Mobil Polisi

Ahyani pun berharap masyarakat lebih taat tak kendor dalam protokol kesehatan.

Terutama kegiatan yang menimbulkan kerumunan dapat di-rem terlebih dulu.

"Saya harap yang PPKM Mikro ini ditaati masyarakat terlebih dulu, yang hajatan mohon sabar dulu," ujarnya.

"Tunggu vaksinasi jalan perlahan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved