Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengerikannya Tes Swab Anal Covid-19 di China, Banyak Pria Trauma Psikologis, Jepang Sampai Protes

Dalam tes swab anal tersebut, swab perlu dimasukkan sekitar tiga hingga lima sentimeter (1,2 hingga 2 inci) ke dalam rektum dubur dan diputar.

Editor: Hanang Yuwono
Philip FONG / AFP
Ilustrasi swab test: Seorang staf medis yang mengenakan APD memasukkan kapas ke dalam wadah selama demonstrasi uji usap polymerase chain reaction (PCR) untuk virus corona COVID-19 di sebuah pusat di Shinagawa di Tokyo pada 8 Mei 2020 

TRIBUNSOLO.COM - Sejak beberapa waktu lalu pemerintah China melakukan tes swab anal untuk deteksi Covid-19.

Menurut China, metode ini terbukti lebih efektif dan akurat dalam mendeteksi virus Corona.

Alih-alih disambut baik, ternyata metode itu diprotes oleh pemerintah Jepang.

Baca juga: Imbas Sejumlah Anggota Terpapar Corona, Ruangan Komisi III DPRD Solo Lockdown

Baca juga: Testimoni Berbeda Pejabat Sragen Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 : Kini, Lebih Percaya Diri

Jepang meminta China untuk menghentikan melakukan tes swab anal untuk deteksi Covid-19 pada warganya.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pemerintah belum menerima tanggapan bahwa Beijing akan mengubah prosedur pengujian tes swab anal tersebut.

Sehingga Jepang akan terus meminta China untuk mengubah cara pengujian pendeteksi covid-19 tersebut.

"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di China bahwa mereka menerima tes swab lewat dubur, yang menyebabkan rasa sakit psikologis yang hebat," kata Kato dalam konferensi pers, dikutip dari Daily Mail.

Tidak diketahui berapa banyak warga Jepang yang menerima tes virus covid-19 seperti itu, katanya. 

Beberapa kota di China menggunakan sampel yang diambil dari anus untuk mendeteksi potensi infeksi covid-19.

Hal tersebut dilakukan saat China meningkatkan skrining untuk memastikan tidak ada pembawa potensial virus corona baru yang terlewat.

Dalam tes swab anal tersebut, swab perlu dimasukkan sekitar tiga hingga lima sentimeter (1,2 hingga 2 inci) ke dalam rektum dubur dan diputar beberapa kali.

Setelah diputar dua kali, kain penyeka dilepas sebelum ditempatkan dengan aman di dalam wadah sampel. Keseluruhan prosedur memakan waktu sekitar 10 detik.

prosedur tes swab dengan sampel yang diambil dari anus.
Gambar yang beredar di media sosial China memerlihatkan prosedur tes swab dengan sampel yang diambil dari anus. Baru-baru ini, AS mengeklaim diplomatnya dijadikan subyek pemeriksaan oleh China, klaim yang kemudian mendapat bantahan Beijing.(Social Media via Daily Mail)

Diberitakan sebelumnya diplomat Amerika Serikat (AS) di China mengklaim pekan lalu bahwa mereka dipaksa untuk melakukan tes usap dubur untuk Covid-19. 

Washington mengeluh prosedur itu 'tidak bermartabat' dan mengatakan kepada staf untuk menolak tes jika diminta untuk mengambilnya.

Dikutip dari BBC, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian membantah klaim tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved