Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pengelola Hotel Bisa Dijerat Pidana Jika Terbukti Sediakan PSK di Solo, Terancam 7 Tahun Penjara

Ancaman 7 Tahun penjara bisa menghantui pengelola hotel jika terbukti menyediakan layanan plus-plus. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
dok.Polresta Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (jaket kuning), ikut razia PSK yang digelar Polresta Solo, Sabtu (27/2/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengelola hotel bisa dijerat pidana bila terbukti menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Bahkan hukuman berat menanti yakni 7 tahun penjara.

Menurut Kapolsek Banjarsari Kompol Djoko Satrio Utomo, hal tersebut seperti yang tertuang dalam aturan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak, dan atau Pasal 2 UU RI nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca juga: Sejak Gencar Razia PSK di Solo, Modus Mangkal Jadi Berubah: Pindah di Bantaran Sungai

Baca juga: Aksi Gibran Setelah Jabat Wali Kota Solo, Pantau Vaksinasi dan Proyek Molor, Malamnya Ikut Razia PSK

"Jika ada pelaku hotel yang menampung atau menyediakan layanan perempuan untuk diperjual belikan, itu nanti akan dianggap sebagai mucikari," kata dia, Jumat (5/3/2021).

Kapolsek menjelaskan, sanksi yang diberikan beragam, tergantung usia wanita yang diperdagangkan. 

"Kalau usia dewasa bisa termasuk tipiring, bisa dipenjara 3 bulan. Tapi kalau anak-anak, bisa sampai 7 tahun," terangnya. 

Untuk mengantisipasi hal itu, sosialisasi kepada pengelola hotel sudah dilakukan oleh anggota Polsek Banjarsari. 

Baca juga: Cerita Wali Kota Solo Gibran Terobos Hujan, Ikut Razia PSK di Gilingan dan Kestalan

Selain prostitusi di Hotel, pihak Polsek Banjarsari juga malakukan preventif tempat prostusi di tempat umum. 

"Patroli ditempat umun kita lakukan pada Pagi, Siang, hingga Malam hari," kata dia. 

"Apabila menemui pelaku prostitusi, bisa langsung kita diamankan. Pengamanan ini juga bisa dibackup oleh tim Pekat di polsek Banjarmasin yang sudah kami bentuk," tandasnya.

Modus Mangkal Berubah

Razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di Solo makin gencar saat ini. 

Hampir setiap hari polisi melakukan razia untuk memberantas penyakit masyarakat tersebut.

Terbaru, Polsek Banjarsari berhasil menjaring empat PSK pada Operasi Pekat yang dilakukan Rabu (4/3/2021) malam. 

Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Berkedok INFO KOS, Pelaku Pakai Kode Doraemon, Nobita dan Shizuka

Baca juga: Pasutri Muda Ini Jadi Mucikari Prostitusi Online, Tawarkan Anak di Bawah Umur, Kini Ditangkap Polisi

Menurut Kapolsek Banjarsari Kompol Djoko Satrio Utomo, modus yang dilakukan pelaku prostitusi kian hari kian beragam. 

Hal ini untuk mengelabuhi petugas, agar mereka tak terjaring razia. 

"Saat ini modusnya berubah, sudah tidak stay atau mangkal di depan kamar hotel," katanya, Jumat (5/3/2021).

"Sekarang tempat mangkalnya berpindah-pindah, seperti di sepanjang bantaran sungai atau ditepi jalan," jelasnya. 

Hal ini membuat petugas harus ekstra hati-hati agar tidak salah tangkap saat melakukan razia.

Baca juga: Kesaksian Warga Emoh Gunung Kemukus Dicap Miring : Tak Semua Jalani Prostitusi dan Cari Pesugihan

Selain menyesuaikan lokasi mangkal, para pelaku prostitusi ini juga semakin cermat dalam beroperasi di media sosial. 

"Mereka juga semakin berhati-hati saat di media sosial, seiring dengan gencarnya razia online yang kami lakukan," terangnya. 

"Mereka mencoba memahami dan memilah mana yang petugas mana yang konsumennya," imbuhnya. 

Kendati demikian, pihaknya terus melakukan operasi pekat yang berada di wilayah hukum Polsek Banjarsari. 

"Patroli dan sosialisasi terus kami lakukan, untuk memberantas praktek prostitusi di Banjarsari," tandasnya.

Sebelumnya, baru dua hari jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi di Kota Bengawan.

Penyakit masyarakat (pekat) saat ini memang tengah jadi perhatian besar Gibran.

Baca juga: Tiga Anggota DPRD Solo Positif Covid-19, Sempat Hadir Pelantikan Gibran, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Baca juga: Pemerintah Pusat Target Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Gibran Bakal Kebut Vaksinasi Guru

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.

Tangkapan layar Instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat ikut dalam razia PSK di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021). (Sumber: Akun Instagram @gibran_rakabuming)
Tangkapan layar Instagram Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat ikut dalam razia PSK di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021). (Sumber: Akun Instagram @gibran_rakabuming)

“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).

Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).

Pria yang baru saja dilantik menjadi Wali Kota Solo itu merazia sejumlah PSK di beberapa lokasi.

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar agar dirinya bisa maksimal dalam bekerja salah satunya memberantas pekat.

“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.

Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.

Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.

Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:

“mas walkot…monggo jajarannya disuruh sekalian download michat…malah buanyak dibandingkan dg yg offline… karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat…dari offline ke online..eh sama ganti harga juga ding mas..soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.

Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran. Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).

“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.

Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen. Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.

“kereenn mas Gibran paham jg open bo..online lbh bnyk memang drpd yg mangkal,”tulis @hendibrz46

“mantap mas Gibran, lbh mengerti cara sistem teknologi jaman skrg. Jd lbh gampang untuk trace dan segera dibina utk masa depan Indonesia yg lbh baik,” ungkap @andromesakh.

Malam-malam Gibran Ikut Polisi Razia PSK, Ini Katanya pada 2 Wanita PSK yang Diamankan

Sabtu (27/2/2021) lalu mestinya jadi malam minggu pertama Gibran Rakabuming Raka, setelah dilantik jadi Wali Kota Solo.

Tapi, bukan menghabiskan waktu bersama Jan Ethes di rumah.

Baca juga: Blak-blakan Gibran Pilih Kijang Innova Putih Jadi Mobil Dinas Dibanding Camry, Sebut Lebih Cepat

Gibran ikut langsung razia Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dilakukan oleh tim Polresta Solo.

Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (27/2/2021) malam.

Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Wali Kota Solo Gibrna Rakabuming, ikut razia PSK yang digelar tim Polresta Surakarta, Sabtu (27/2/2021).
Wali Kota Solo Gibrna Rakabuming, ikut razia PSK yang digelar tim Polresta Surakarta, Sabtu (27/2/2021). (dok Polresta Surakarta)

Pakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.

Dia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.

Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, mereka melakukan operasi malam di wilayah Kestalan dan Gilingan.

"Adapun dari wanita (pekerja seks komersial) yang tertangkap 17 orang di Kestalan dan 19 di Gilingan," ujarnya, Sabtu (27/2/2021).

Dari total 36 orang yang tertangkap mayoritas dari luar kota Solo.

Menurut keterangan Tim Humas Polresta Solo, Gibran sempat menanyakan ke polisi apa ada warga Solo yang terlibat.

"Ada, Mas. 2 orang. Lainnya luar kota. Ada yang Semarang, Sukoharjo, ada juga yang KTP Madura," jelas seorang polisi kepada Gibran di lokasi.

Tim Polresta Solo juga menyatakan, dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo Gibran mengaku banyak mendengar keluhan dari warga soal penyakit masyarakat di wilayah tersebut.

"Ini menindak lanjuti keluhan-keluhan warga selama ini, terutama di wilayah Kestalan dan Gilingan," kata dia.

"Karena selama saya blusukan, banyak yang melaporkan ada beberapa aktivitas yang meresahkan," jelas dia.

Nantinya mereka yang tertangkap akan dibina oleh Dinas Sosial.

"Harapannya tidak akan kembali lagi di sini," tegasnya.

Masuk Bursa Gubernur DKI ?

Nama Gibran Rakabuming Raka masuk dalam deretan nama tokoh yang bakal memeriahkan perhelatan Pilgub DKI Jakarta.

Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk bersama tokoh-tokoh politik nasional.

Sebut saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Baca juga: Blak-blakan Gibran Pilih Kijang Innova Putih Jadi Mobil Dinas Dibanding Camry, Sebut Lebih Cepat

Baca juga: Turun Langsung Tinjau Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Solo Gibran : Pedagang Keluhkan Pegal-pegal

Meski masuk dalam bursa calon Pilgub DKI Jakarta, Gibran berkomitmen bekerja hingga masa jabatannya selesai. 

Menurutnya, masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya di Kota Solo, diantaranya, vaksinasi Covid-19.

"Tidak mikir itu, kita kerja dulu. Selesaikan permasalahan-permasalahan di sini (Kota Solo). PR-nya banyak," kata Gibran, Sabtu (26/2/2021).

"Benar-benar fokus di Solo. Jangan pikir yang lain dulu. Tidak mikir kota-kota lain, saya mau kemana ke mana, di Solo dulu," tambahnya.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Gede Solo Deg-degan Divaksin, Ditunggui Gibran Langsung

Gibran mengaku, dirinya saat ini tidak memikirkan apakah ia akan maju dua periode atau tidak. 

"Itu nanti yang mentukan bukan saya tapi warga Solo. Semua ini sesuai keinginan warga Solo," ucap dia. 

"Kalau tidak dipilih dua periode, ya, sudah. Sekarang kita selesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah kita," tambahnya. 

Soal Mobil Dinas

Gibran Rakabuming Raka memakai mobil dinas yang berbeda dengan Wali Kota Solo sebelumnya, Fx Hadi Rudyatmo. 

Rudy saat masih menjabat lebih memilih mobil Toyota Camry hitam sebagai mobil dinasnya. 

Sementara, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih menggunakan mobil Kijang Innova 2.0 V berwarna putih.  

Baca juga: Turun Langsung Tinjau Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Solo Gibran : Pedagang Keluhkan Pegal-pegal

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Pulang Kampung Sambil Jajal KRL dari Yogyakarta, Sekalian Ketemu Gibran?

Mobil tersebut sebelumnya diketahui dipakai istri Rudy, Elisabeth Endang Prasetyaningsih. 

Mobil Toyota Kijanh Innova 2.0 V diketahui berbahan bakar bensin 2 liter dengan transmisi manual 5-speed. 

Gibran mengungkapkan mobil tersebut dipilih lantaran lebih praktis dan lebih lincah dibanding Toyota Camry. 

"Lebih lincah Innova. Mau blusukan kemana bisa lebih cepat," ungkapnya, Sabtu (26/2/2021).

Selain alasan itu, pemilihan Toyota Kijang Innova 2.0 V juga karena kapasitas tempat duduk di mobil tersebut lebih banyak dibanding Camry. 

Baca juga: Gaya Pidato Pertama Gibran Mirip Jokowi? Psikolog UNS : Sayang Intonasinya Datar, Kurang Emosional

Ya, kapasitas tempat duduk Toyota Kijang Innova 2.0 V sebanyak 8 buah.

Sementara itu, Toyota Camry hanya 5 tempat duduk. 

"Kapasitas mobil (Toyota Innova) lebih luas, lebih banyak," kata Gibran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul:Awas! Wali Kota Solo Pantau Prostitusi Online, Gibran: Di Aplikasi MiChat, Twitter Lebih Banyak Lagi

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved