Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Miris, Oknum Guru Ngaji Tega Cabuli Muridnya Sendiri, Terungkap Sudah 3 Tahun Lakukan Aksinya

Nasib pilu dialami M (16) seorang remaja perempuan yang tinggal di kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

(Kompas.com/ Ericssen)
Ilustrasi pencabulan 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib pilu dialami M (16) seorang remaja perempuan yang tinggal di kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pasalnya remaja ini menjadi korban rudapaksa guru mengajinya.

Baca juga: Oknum Kepala Sekolah SMK Cabuli Siswinya di Sekolah, Janjikan Potongan SPP hingga Belikan Boneka

Kasus M terbongkar setelah sang nenek melaporkan kasus ini karena tak terima cucu kesayangannya menjadi korban perbuatan bejat seorang guru ngaji.

Dikutip dari TribunWow.com dari Tribunjabar.id, korban merupakan cucu pertama dan sudah lama tinggal bersama kakek dan neneknya sejak kedua orangtuanya bercerai.

 

Nenek M yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa perkara ini ke ranah hukum.

Laporan atas tindakan rudapaksa tersebut dibuat tanggal 11 Februari 2021 lalu.

Kuasa hukum nenek M, Toni RM menjelaskan kronologi peristiwa rudapaksa yang dialami oleh korban.

Peristiwa tak senonoh itu berawal dari terduga pelaku yang mengajari korban mengaji sejak 2017, saat usia korban masih 13 tahun.

"Cucu kesayangannya (Nenek M) ini telah disetubuhi sejak usia 13 tahun," ujar Toni pada Tribuncirebon.com, Jumat (5/3/2021).

"Perbuatan itu ternyata berulang hingga sebanyak enam kali. Peristiwa terakhir terjadi pada September 2020 lalu," lanjut Toni.

Baca juga: Hendak Beli Minuman, Bocah 6 Tahun di Tangsel Dicabuli Penjaga Warung

Setelah membuat laporan pada polisi, banyak pihak mencoba membujuk nenek M untuk menyelesaikannya secara damai.

Namun, nenek M menampik bujukan tersebut dan tetap ingin melanjutkan proses hukum.

Tidak hanya sang nenek, ibu korban pun merasakan hal yang sama.

Bahkan, ibu korban yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeripun merasa tak terima.

Kabar tentang nasib malang anaknya membuat sang ibu syok.

Ibu korban pun mengancam akan menghabisi nyawanya sendiri apabila proses hukum tidak berlanjut.

Rasa tak terima juga dirasakan ayah korban yang kini sudah memiliki keluarga baru.

"Ibu korban bilangnya pengennya meninggal melulu, tapi kata Nenek M ini dicegah, jangan," ujar Toni.

"Kami akan kawal terus kasusnya. Dan sesuai keinginan klien, pelaku diminta dihukum seberat-beratnya," tandas Toni.

Kapolres Insramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasar Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara mengonfirmasi peristiwa rudapaksa tersebut.

"Iya benar, laporan tanggal 11 Februari 2021, sekarang masih kita kejar," ungkapnya.(TribunWow/Ulfa)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibu Anak yang Dicabuli Guru Ngajinya di Indramayu Syok Berat, Berulang Kali Ingin Bunuh Diri dan Cucunya Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji, Nenek di Indramayu Meradang, Langsung Lapor Polisi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved