Berita Solo Terbaru
Kader Demokrat Solo Raya Turun ke Jalan Bawa Poster, Tak Mau Berpaling dari Ketum AHY & SBY
Yel-yel 'tolak, tolak, tolak Moeldoko, tolak Moeldoko sekarang juga' dipekikan massa kader DPC Demokrat se-Solo Raya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sikap di Solo Raya
Sejumlah ketua DPC Partai Demokrat mulai blak-blakan terkait adanya iming-iming uang jelang KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara beberapa waktu lalu.
Mereka ditawari uang sebesar Rp100 juta hingga Rp125 juta untuk melawan Partai Demokrat dibawah kepimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seperti yang terjadi di Solo, Sukoharjo, dan Karanganyar yang menyatakan medapatkan iming-iming itu, dan dengan tegas menolaknya.
1. Solo
Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto buka suara di tengah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumut.
Supriyanto mengaku dirinya pernah ditawari sejumlah uang untuk mengikuti KLB yang dibuat pihak yang ingin lakukan kudeta.
Supri mengatakan, dirinya memang pernah mendapatkan tawaran untuk melawan partainya sendiri.
"Kami dibujuk dan kemudian disampaikan beberapa hal tawaran," kata Supri ditemui TribunSolo.com di kediamannya, Jumat (5/3/2021).
Dia bahkan, mengungkapkan ada pihak yang menawarinya sejumlah uang untuk hadir dalam KLB tersebut.
Baca juga: Kisruh Demokrat, Jhoni Allen Sindir Keras Anak SBY: AHY di Puncak Gunung tetapi Tak Pernah Mendaki
Baca juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kadernya Secara Tidak Hormat, Termasuk Marzuki Alie hingga Jhoni Allen
Untuk setiap Ketua DPC yang hadir akan diberikan Rp 25 juta di awal.
Kemudian akan diberikan Rp 100 juta di akhir acara.
Mendapat tawaran tersebut, Supri tegas menolak dan menyatakan tidak mau menjual Partai Demokrat.
"Saya nasihati, orang tersebut agar tidak menghianati partai," kata dia.
Menurut dia, KLB yang digelar oleh pihak yang ingin melakukan kudeta adalah ilegal dan tidak berdasar.