Berita Solo Terbaru
Mobil Perusahaan Roti di Solo Terbakar, Sopir Sempat Panik, Api Keluar dari Jok Bawah
Mobil milik sebuah perusahaan roti Kota Solo, Dika's Bakery terbakar di depan gerai Mc Donald's, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Keprabon.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Akibat dari Aquaplaning ini ban mobil bisa kehilangan traksi atau cengekraman.
Resiko mobil terjadi Aquaplaning lebih besar saat musim hujan telah tiba.
Baca juga: Gara-gara Genangan Air, Mobil Plat AB Ini Tabrak Pembatas Jalan hingga Terbakar, Sopir Tewas
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi Disebut Aquaplaning, Begini Penjelasannya
Baca juga: Waspada Rawan Kecelakaan, Simak 5 Tips Mengemudi Aman di Jalan Tol saat Turun Hujan
Baca juga: RESMI, Stadion Manahan Steril dari PKL Mulai 1 Januari 2021, Pedagang Direlokasi ke Tempat ini
Sehingga sudah selayaknya pengendara lebih berhati-hati saat mengemudi di permukaan jalan yang diguyur hujan dan disertai tantangan lain.
Seperti pandangan area sekitar yang buruk, jalanan licin, genangan air, serta rintangan yang tak terduga seperti pohon tumbang.
Dalam kondisi ini, pengendara memerlukan penyesuaian cara mengemudi dan kewaspadaan ekstra. Terutama saat memeriksa kondisi mobil agar tetap prima.

Dikutip dari Kompas.com Cara Benar Antisipasi Saat Mobil Terkena ”Aquaplaning” ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari Aquaplaning.
Customer Care Director General Motors Indonesia Dadan Ramadhani, secara khusus memberikan beberapa tips:
1. Perlambat kendaraan saat melintasi genangan air untuk mengecilkan risiko terjadinya selip dan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang lebih rendah juga mengurangi kemungkinan terjadinya aquaplaning. Akibatnya, ada lapisan lain (air) antara ban dan permukaan jalan, akibatnya ban mulai "mengambang" dan kendaraan berpotensi tergelincir karena tidak ada daya cengkram.
2. Pengendara dapat menyadari ketika mengalami aquaplaning saat kemudi tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi.
3. Gejala lain adalah pengendara melihat putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan. Hal ini biasanya disertai dengan perasaan kendaraan "berkedut" (ketika ban sejenak kehilangan cengkraman, sebelum mendapatkan kembali kendalinya). Ini adalah tanda bahwa ban Anda mulai mengalami aquaplane.

4. Ketika aquaplaning terjadi, pengemudi harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap. Tunggu kendaraan hingga melambat dan memungkinkan ban untuk mendapatkan kembali cengkeraman.
5. Jika kendaraan mulai tergelincir, pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.
6. Jaga tekanan konstan dan ringan pada pedal gas. Mengemudi secara halus adalah kuncinya.
(*)