Berita Solo Terbaru
Buntut 22 Warga Mojo Positif Covid-19: 38 Warga Isolasi Mandiri, Sempat Kesulitan Pamper & Pembalut
Sejumlah warga RW 3 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo kini menjalani isolasi mandiri di rumah hunian sementara.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sebanyak 22 kasus Covid-19 ditemukan di kawasan tersebut.
Lurah Mojo, Margono mengungkapkan, temuan kasus tersebut bermula dari dua warga di RW 03 meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 sekira awal Maret 2021.
Baca juga: Kantor Kecamatan Klaten Selatan Lockdown 3 Hari, Gegara ASN Terpapar Corona
Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Anang Tak Tertular Corona Meski 4 Anggota Keluarganya Positif Covid-19
Dari situ, Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan tracing ke sejumlah orang yang diduga kontak erat pasien.
Sebanyak 55 orang menjalani uji swab massal dan hasilnya 22 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
"Lokasi (tempat tinggalnya) seperti bedeng atau kamar - kamar yang disekat dan di bawah atap yang sama," ungkap dia, Minggu (14/3/2021).
Sebanyak 22 warga terkonfirmasi positif Covid-19 kemudian diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Ini Pesan Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Tengah Pandemi Corona
Empat diantaranya diarahkan isolasi mandiri di rumah karena usia yang masih balita.
"Yang isolasi di Donohudan ada 18 orang," ujar Margono.
Mereka kemudian menjadi tes swab ulang. Hingga Minggu (14/3/2021), 12 diantaranya dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.
Sementara 6 sisanya masih menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.
Margono menjelaskan, sampai saat ini 10 warga masih menjalani isolasi mandiri karena belum dinyatakan negatif.
"Sebanyak 6 orang yang isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan dan 4 anak yang menjalani isolasi mandiri di rumah," jelasnya.
Baca juga: Pembatik Tuna Rungu Solo Buat Batik Corona : Padukan Kawung dan Parang, Harga Rp 1,2 Juta
Adapun 31 warga saat ini juga masih menjalani isolasi mandiri karena masuk dalam kontak erat 22 pasien tersebut.
Mereka akan menjalani isolasi mandiri hingga 18 Maret 2021.
"Untuk kebutuhan sehari-hari ada bantuan logistik dari Dinas Sosial dan lainnya," ujar Margono.