Berita Solo Terbaru
Tebing Kali Pepe Ambrol Ancam Hanyutkan Masjid, Bangun Tanggul Sungai Jadi Harapan
Ratusan bronjong akan dipasang di kawasan erosi tebing Kali Pepe, RT 02 RW 08, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kita khawatirkan lebih menggerus. Kita tidak menginginkan roboh sampai ke sungai," katanya.
Saerozi mengajak warga sekitar dengan dibantu relawan PMI dan TNI melakukan kerja bakti di lokasi ambrolnya tebing sungai.
Penyusunan sand bag atau karung berisi tanah menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan.
Baca juga: Viaduk Gilingan Solo yang Kebanjiran, Berjarak 250 Meter dari Masjid Raya Sheikh Zayed untuk Jokowi
Saerozi mengatakan, peminjaman backhoe juga turut dilakukan.
Namun, sayang alat berat tersebut tidak bisa digunakan optimal karena rusak.
"Kami juga melakukan penggalangan dana dan sudah terkumpul kurang lebih Rp 80 juta," katanya.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Sragen, talut longsor di kawasan Dukuh Gabusan, Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen membuat warga tidak tenang.
Sebab, talut tersebut berada tepat di dekat sungai.
Warga yang rumahnya terdampak talut longsor sampai saat ini was-was, khawatir rumah mereka hanyut ke sungai kala ada longsor susulan.
Baca juga: Talut Ambrol di Desa Tangkil Sragen Belum Diperbaiki, BBWSBS Sebut Anggaran Terbatas
Salah seorang warga terdampak, Sukidi (59) mengatakan, dia tidak tidur saat hujan deras.
"Karena kalau hujan deras arus sungainya kencang sekali dan takut ada longsor susulan," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Antisipasi Longsor Susulan di Makam Klodran, Bupati Karanganyar Buatkan Talut dari Bambu
Baca juga: Penampakan Makam di Tepi Anak Bengawan Solo yang Longsor, Jenazah Sampai Tersangkut Pohon
Sukidi tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini.
"Sudah sekitar satu minggu ini saya tidurnya enggak nyenyak," ucapnya.
Menurutnya, bagian belakang rumahnya sudah amblas akibat erosi air sungai pada 17 Februari 2021 lalu.
"Saat itu, kan, talut yang ada di belakang rumah saya amblas karena erosi air sungai."