Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Banyak Diketahui, Berpuasa Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita GERD, Begini Penjelasannya

Gerd adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.

(Emily Frost)
Ilustrasi asam lambung 

TRIBUNSOLO.COM - Puasa di Ramadhan 2021 atau 1442 H tinggal beberapa hari lagi.

Berpuasa ternyata punya sejumlah manfaat bagi tubuh.

Baca juga: Apakah Sah Puasanya Jika Makan dan Minum Sahur Setelah Waktu Imsak? Ini Jawaban Ustaz

Beberapa dari Anda mungkin ada yang mengalami Gerd dan masih bimbang dalam menjalani ibadah puasa Ramadan, tak perlu khawatir, karena puasa ternyata sangat dianjurkan.

Gerd adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.

Seseorang dapat dinyatakan menderita Gerd bila terjadi kenaikan asam lambung ringan setidaknya dua kali seminggu, atau kenaikan asam lambung berat setidaknya sekali dalam seminggu.

"Kami malah menyarankan pasien-pasien Gerd berpuasa, karena dengan berpuasa kita mengistirahatkan lambung, pikiran."

Baca juga: 3 Tips Untuk Ibu Menyusui saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Bayi Tetap Kenyang dan Sehat

Demikian diungkapkan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEG dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE atau yang dikenal dengan sapaan dr.Tompi, Senin (27/4/2020).

Di luar bulan Ramadan, Kaka juga kerap menganjurkan pasien yang menderita Gerd untuk menjalani puasa Senin-Kamis.

Sebab, kata dia, dengan berpuasa kita akan cenderung mengucapkan niat berpuasa saat sahur atau malam hari sebelum berpuasa.

Ketika mengucapkan niat, kita memberikan instruksi kepada tubuh untuk beristirahat, hingga lambung untuk tidak memproduksi asam lambung.

Kondisi itulah yang membuat para penderita Gerd bisa menjalani puasa dengan baik.

"Tentunya dengan puasa yang benar, ya. Makanan dan minumannya yang bagus untuk berpuasa," papar dia.

Misalnya, mengonsumsi makanan bernutrisi lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat, hingga vitamin dan mineral yang didapatkan dari sayur dan buah.

Utamanya, pastikan konsumsi makanan dalam batas normal.

"Jadi saya bilang boleh semuanya asal tidak berlebihan. Tapi kalau nanti ada sesuatu yang mengganggu, baru itu ditandai," ungkap dia.

Baca juga: Apakah Melihat Makanan & Minuman Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Soal Hukumnya

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved