Berita Klaten Terbaru
PPKM Mikro di Klaten Diperpanjang, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka yang Diizinkan SMP & SMA Saja
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Kabupaten Klaten kembali diperpanjang hingga Senin (5/4/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Fase yang diberlakukan ini untuk membentu pola siswa agar terbiasa dengan protokol kesehatan (prokes) cek suhu, cuci tangan, dan jaga jarak dalam kelas.
Dia menjelaskan, fase pertama, diberlakukan selama satu minggu yakni siswa belajar dengan durasi 1 jam di kelas, langsung pulang tanpa istirahat.
Baca juga: Pemkab Sragen Targetkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Mulai Bulan Depan, Begini Syaratnya
Fase Kedua, siswa belajar di sekolah selama 5 jam dengan istirahat satu kali. Selama istirahat siswa diberbolehkan ke perpusatakan, mushola, ruang praktik dan ruang guru dengan syarat prokes ketat.
Selanjutnya fase ketiga, pemberilakukan durasi dan kurikulum menyesuikan kurikulum yang berlaku.
Pada fase ketiga, ada saran untuk melakukan simulasi pelajaran olahraga dan sebelum berolahraga berjemur di bawah sinar matahari.
"Dari pak wali kota menyarakan mata pelajaran olahraga dengan standar prokes," ungkapnya.
Melihat para siswa yang sudah lama melakukan pembelajaran daring, tentu harus dibiasakan lagi untuk sadar prokes saat di Sekolah.
"Harus dilakukan pembiasaan dulu melalui tiga fase simulasi ini," ujarnya.
Sebelumnya, simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Solo dilakukan hari ini, Kamis (18/3/2021).
SMP Advent Solo termasuk yang melakukan prasimulasi ini.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, protokol kesehatan yang lengkap disediakan sekolah tersebut.
Baca juga: Masih Ada Kritikan Soal Sekolah Daring di Solo, Pemkot Sebut Bisa Dimaklumi
Baca juga: Sri Mulyani dan Yoga Hardaya Dikabarkan Akan Dilantik 26 Februari, Secara Daring dan Terbatas
Siswa yang masuk mengikuti kegiatan prasimulasi tersebut dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu.
Setelah itu, mereka juga diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke sekolah.
Saat masuk ke ruang kelas, siswa juga menjaga jarak satu dengan yang lain.
Kepala Sekolah SMP Avent Solo, Donny Irawan mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk siswa kelas 9.