Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Setahun Lebih, Keberadaan Buron Harun Masiku Masih Misteri, KPK Berharap Polri Buru Hingga ke Desa

Keberadaan Harun Masiku sampai saat ini masih misteri. udah setahun lebih, buronan kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
(Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Ilustrasi KPK. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keberadaan Harun Masiku sampai saat ini masih misteri. 

Sudah setahun lebih, buronan kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI tersebut tidak diketahui keberadaannya. 

Seperti diketahui, Harun menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sejak Januari 2020 lalu.

Baca juga: Dituntut 12 Tahun Penjara, Nurhadi Sebut Jaksa KPK Terlalu Berkhayal Tinggi

Baca juga: Serba - Serbi Pilkada Solo : Ada TPS Anti Korupsi, Petugas Pakai Kostum Oranye Bak Tahanan KPK

Oleh karenanya, KPK berharap kepolisian bisa menelusuri keberadaan politisi PDI Perjuangan itu bahkan sampai ke desa-desa. 

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan lembaga anti rasuah selama ini belum menemukan titik terang terkait keberadaan Harun. 

Itu karena ada kemungkinan Harun lihai dalam mengelabuhi aparat. 

"Kan bisa saja nomornya ganti-ganti sehingga sulit dilacak. Ganti nomor HP sekarang bisa setiap hari," kata Alexander saat mengunjungi Solo, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Kronologi KPK Amankan Uang dalam 7 Koper, 3 Ransel, dan Amplop Kasus Suap Bansos Covid-19

Alexander menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah bekerja sama dengan polisi dalam pencarian Harun. 

Kerja sama dengan polisi, sambung Alexander, dilakukan karena memiliki jaringan yang luas. 

Dengan begitu, polisi dianggap lebih mudah melakukan pencarian hingga ke tingkat desa.

Nama Harun kini bahkan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian. 

"Bahkan kita sudah minta ke Polri untuk memasukkan dia menjadi DPO. Kita bekerja sama dengan polisi," ujar dia. 

"Kalau polisi kan punya aparat sampe tingkat bawah, bisa sampai ke desa. Harapannya dengan jaringan yang luas keberadaannya bisa termonitor," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved