Update Gunung Merapi
Bukan Klaten, Muntahan Guguran Lava dan Awan Panas Gunung Merapi ke Arah Sleman dan Magelang
Warga di wilayah rawan diminta tak lengah karena aktivitas Gunung Merapi belum juga berhenti.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga di wilayah rawan diminta tak lengah karena aktivitas Gunung Merapi belum juga berhenti.
Terbaru, Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava dan awan panas beberapa kali, Sabtu (27/3/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaira menjelaskan, rentetan erupsi awan panas tersebut telah terjadi sejak Senin (4/1/2021) lalu.
"Sudah terjadi hampir tiga bulan dengan ditandai guguran lava dan awan panas," katanya.
Baca juga: Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Lereng Merapi, Identitas Belum Diketahui, Tunggu Hasil DVI
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu dalam kondisi siap bila ada instruksi dari pemerintah daerah setempat.
"Ikuti rekomendasi yang kami berikan dan taati petunjuk dari kami," imbaunya.
Selain itu dirinya meminta masyarakat agar memantau semua media sosial BPPTKG karena semua informasi mengenai Gunung Merapi.
"Kami selalu perbaharui informasi terkini Gunung Merapi," jelasnya.
Status Gunung Merapi
Sempat melandai, kini status Gunung Merapi kembali mengalami peningkatan dengan mengeluarkan awan panas beberapa kali, Sabtu (27/4/2021).
Adapun awan panas berguguran dalam volume besar dimulai pukul 06.03 arah barat daya, disusul guguran disertai awan panas pukul 06.19.
Hanya saja tidak terdengar suara gemuruh atau dentuman dari wilayah Kaliurang dan sekitarnya.
Situasi sejauh ini di Kaliurang dan sekitarnya terpantau relatif normal.
Warga beraktivitas seperti biasanya.