Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Update Aktivitas Gunung Merapi : Sempat Landai, Pagi Ini Muntahkan Guguran Awan Panas Beberapa Kali

Adapun awan panas berguguran dalam volume besar dimulai pukul 06.03 arah barat daya, disusul guguran disertai awan panas pukul 06.19.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Potret Gunung Merapi mengeluarkan awan panas kembali, Sabtu (27/3/2021). 

Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 73-95 persen, dan tekanan udara 565-704 mmHg. Volume curah hujan 3 mm per hari.

Hanik melanjutkan, pada periode setelahnya, yakni Jumat (26/3/2021) pukul 00.00-06.00 WIB teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 m ke arah barat daya.

Pada periode tersebut, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah.

Baca juga: Warga Klaten di Lereng Gunung Masih Pilih Tetap Tinggal di Rumah, Meski Merapi Muntahkan Lava Pijar

Baca juga: Merapi Diklaim Mereda, Warga Balerante Berbondong-bondong Tinggalkan Pengungsian & Pulang ke Rumah

Kegempaan yang terjadi di antaranya 38 gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan durasi 11-105 detik.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merpai berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 73-95 persen, dan tekanan udara 567-708 mmHg.

Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik.

Ia menambahkan, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Selain itu, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tandas Hanik. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS: Merapi Beruntun Luncurkan Awan Panas Guguran Volume Besar

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved