Breaking News

Berita Solo Terbaru

Jarang Terekspos, Ternyata Inilah Sosok Pembuat Mural Susi di Solo yang Kerap Dipakai Foto Selebriti

Selama ini tidak banyak yang tahu, siapa sosok yang melukis berbagai gambar ciamik di Jalan Gatot Subroto Solo. 

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad  Robbani
Seniman sekaligus pemilik dari galeri seni Mas Don Art, Sardono W Kusumo. 

Foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebab, foto tersebut memperlihatkan Gibran duduk lebih tinggi dari Menteri Basuki.

Gibran terlihat seperti duduk di atas meja sementara Menteri Basuki duduk di kursi.

Baca juga: Wali Kota Gibran Tegas Larang Mudik Lebaran 2021 : Kita Tidak Tahu Kondisi Kesehatannya Seperti Apa

Baca juga: Bertemu Gibran, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Berkesempatan Tengok Kamar Soekarno : Auranya Beda

Foto tersebut diambil saat berada di kawasan galeri Masdon Art Center Solo pada Sabtu (27/3/2021).

Menanggapi ramainya foto tersebut, Pemilik galeri Masdon Art sekaligus seniman, Sardono W Kusumo, mengklarifikasi foto yang beredar di media sosial berdasarkan cuitan akun twitter Rizal Ramli.

“Kejadian sebenarnya tidak sesuai dengan yang beredar, Gibran duduk di bangku tingkat penonton,” tegas Sardono kepada TribunSolo.com, Senin (29/3/2021).

Ia menjelaskan, bahwa kursi yang diduduki oleh Gibran adalah kursi bertingkat dan berundak.

Baca juga: Ngarsopuro Bakal Dipermak Jadi Malioboro-nya Solo, Gibran : PKL di Trotoar Harus Dirapikan

“Ini bukti jadi disini tidak ada meja atau tidak ada kursi, ini undakan tempat penonton,sekali lagi itu bukan meja. Memang seperti di stadion yang menghadap langsung ke panggung pertunjukan,” katanya.

Disamping itu ia mengaku Gibran duduk di kursi undakan pun wajar dan spontanitas.

“Saya sebagai orang tua bersama pak Mentri (Basuki) duduk di depan dan Gibran di belakang di belakang kami,” ujarnya

Dirinya memperagakan secara detail untuk posisi persis kursi tersebut memang digunakan untuk penonton menghadap ke panggung.

“Kalo duduk disitu ya memang harus di atas, itu disalah tafsirkan, dan salah persepsi dan tidak cermat melihat data secara visual,” tegasnya.

Meskipun demikian, Sardono sampaikan kita harus lebih berhati-hari dalam melihat data visual.

“Kita harus hati - hati melihat data visual dan jangan cepat mengambil asumsi, kecuali mau menjudgement sendiri,” tambah Sardono.

“Tapi ya gapapa, namanya juga tidak melihat secara langsung ke galeri ini jadi tidak tahu sebenarnya,” tandasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved