Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pembelajaran Tatap Muka Semakin Dekat, Tapi Mayoritas Guru di Sragen Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Dari sebanyak 9.500 guru yang sudah terdaftar, baru 2.600 guru yang baru mendapatkan suntik vaksin.

Editor: Asep Abdullah Rowi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ILUSTRASI : Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Kementerian Kesehatan akan mulai mengirimkan SMS kepada penerika vaksin covid-19 mulai Kamis 31 Desember 2020, berikut jadwal suntik vaksin Corona 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Pembelajaran tatap muka semakin dekat, tetapi jumlah guru di Kabupaten Sragen yang sudah disuntik vaksin masih sedikit.

Dari sebanyak 9.500 guru yang sudah terdaftar, baru 2.600 guru yang baru mendapatkan suntik vaksin.

Sementara sisanya hampir mayoritas sebanyak 6.900 guru masih menunggu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi mengatakan Kabupaten Sragen termasuk diprioritaskan vaksinasi karena persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Sragen termasuk diprioritaskan, karena kita persiapkan PTM sehingga sampai saat ini sudah 2.600 guru yang sudah divaksin dari 9.500 guru," kata dia.

Baca juga: Selamat! Pemkab Bolehkan Umat Muslim di Karanganyar Tarawih di Masjid, Asalkan Patuhi Aturan Ini

Baca juga: Para Petinggi Parpol di Ring 1 Temui Gibran di Solo, Pengamat Politik UNS : Ada Agenda Tertentu

Dari jumlah guru tersebut, Suwardi mengatakan sudah mencakup seluruh guru di sejumlah jenjang di Kabupaten Sragen. Mulai dari paud, TK, RA, SD dan MI, SMP dan MTS, SMA, SMK dan MA.

Suwardi melanjutkan guru lansia atau berumur 50-60 tahun lebih menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi ini, mengingat mereka lebih rentan terpapar Covid-19.

Sementara untuk guru tidak masuk kategori lansia akan dilakukan vaksinasi Covid-19 namun di tahap terakhir dimana ketika guru lansia sudah tervaksin seluruhnya.

"Nanti untuk prioritas guru yang lansia, dari usia 50 tahun ke atas sampai 60 didahulukan. Yang ikut bagian 50 ke bawah itu nanti, kalau masih muda kan imunnya masih kuat," lanjut Suwardi.

Dia mengaku pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk meminta separuh vaksin setiap ada dropping vaksin di Kabupaten Sragen untuk guru.

"Karena program pemerintah yang harus didahulukan yang manula dulu, karena guru juga penting manula juga jadi separuh-separuh," lanjut dia.

Vaksinasi Covid-19 dikatakan Suwardi masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pada tahun ajaran baru PTM di bulan Juli mendatang semua guru sudah divaksin.

Dengan guru sudah divaksin, pembelajaran tatap muka akan lebih nyaman. Dapat mengurangi rasa takut, was-was para guru maupun siswa saat PTM.

"Tahun Pelajaran baru kan kita berusaha bisa tatap muka, kalau bisa tatap muka guru harus sudah divaksin. Jadi sudah ndak was was lagi, mengurangi rasa takut dan lain-lain," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dari 9.500 Guru di Sragen, Baru 2.600 yang Sudah Tervaksin, Target Selesai Saat Tahun Ajaran Baru

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved