Berita Klaten Terbaru
Agen Bus di Klaten Merintih Tahu Larangan Mudik 2021, Sindir Tahun Lalu Saja Banyak yang Melanggar
Di balik kebijakan pelarangan mudik Lebaran membuat agen bus di Kabupaten Klaten merintih.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Apalagi dengan program vaksinasi ini, diharapkan kasus corona bisa ditekan bahkan hilang.
Dia berpesan untuk pelaku usaha khususnya tour and travel bisa sabar sampai kondisi berangsur membaik.
Kedepan dia berharap pada pemerintah agar memberikan kebijakan yang lebih baik untuk pengusaha perjalanan wisata. Hal itu untuk ekonomi bisa membaik.
"Tentunya dengan protokol kesehatan," papar dia.
Baca juga: Pemkab Klaten Pasrah Ada Larangan Mudik 2021, Namun Masih Menunggu Satu Hal Ini dari Pusat
Pemkab Klaten Dukung Larang Mudik
Masyarakat Klaten diminta untuk patuh pada aturan pemerintah yakni Larangan Mudik untuk lebaran 2021 nanti.
Hal tersebut demi pencegahan penularan Covid-19.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten belum mendapatkan surat resmi soal larangan mudik 2021.
Baca juga: Nekat Mudik ke Klaten? Bupati Sri Mulyani Wajibkan Swab Dulu, Kini Tunggu Aturan Teknis dari Pusat
Berdasarkan hal tersebut, orang nomor satu di Klaten itu menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.
"Belum ada surat dari pusat, kami masih menunggu," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (30/3/2021).
Sri Mulyani menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan dilarang mudik tersebut.
Dia mengaku sudah siap jika ada masyarakat yang nekat mudik, bakal dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Jika ada larangan, tolong ditaati, jika nekat kami lakukan tindak sesuai protokol kesehatan," ujar dia.
Baca juga: Delapan Desa di Jogonalan Lenyap Tergusur Tol Solo-Jogja, Tak Hanya Rumah, Sekolah & Masjid Pindah
Baca juga: Tegas! Klaten Surplus, Sri Mulyani Blak-blakan Tolak Impor Beras yang Digulirkan Menteri Perdagangan
Ia mengaku persiapan menyambut pemudik sudah dipersiapkan sejak pandemi tahun lalu.
Baik persiapan untuk isolasi mandiri di rumah-rumah, hingga pembentukan satgas covid dari RT RW hingga Kecamatan sudah dilakukan.