Berita Wonogiri Terbaru
Tak Hanya Diterjang Banjir Bandang yang Mengerikan, Sejumlah Wilayah di Wonogiri Alami Longsor
Hujan deras yang melanda di sejumlah kawasan di Kabupaten Wonogiri membuat sejumlah kecamatan terendam banjir.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Hujan deras yang melanda di sejumlah kawasan di Kabupaten Wonogiri membuat sejumlah kecamatan terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan, total ada lima Kecamatan yang terdampak banjir sejak Kamis (1/4/2021) sore hingga malam.
Lima Kecamatan itu meliputi Jatiroto, Jatisrono, Sidoharjo, Jatipurno, dan Nguntoronadi.
"Selain banjir, sejumlah wilayah juga terdampak longsor," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Beredar Video Sekelompok Pemuda Siksa Satwa Langka, BKSDA Langsung Buru Pelaku
Baca juga: Air Sungai Meluap, Jalur Jatiroto-Jatisrono Nyaris Terputus, Banyak Motor Mogok & Mobil Terseret
Berikut Laporan di masing-masing Kecamatan:
1. Kecamatan Jatiroto
Banjir di Jatiroto diakibatkan meluapnya sungai Janggan, sehingga air dan lumpur menggenang di jalur jalan serta merusak areal lahan persawahan .
Dilaporkan SMKN 1 Jatiroto sempat terendam banjir.
Selain itu, di Desa Pesido, ada sebuah mobil yang diisi tiga orang hanyut terbawa arus banjir.
Beruntung, penumpang dan sopir bisa diselamatkan, dan mobil segera dievakuasi.
Sementara itu, di Dusun Sawit RT 02 RW 1, Desa Pesido, rumah milik Joko Santoso tergenang sekitar 0,60 m.
"Untuk saat ini kondisi sudah surut," ujarnya.
2. Kecamatan Jatisrono
Banjir di Jatisrono disebabkan drainase tak mampu menampung derasnya volume air hujan.
Akibat banjir ini, dilaporkan satu rumah di Dusun Tejosari RT 04 RW 01, Desa Rejosari tergenang.
"Di Desa Watangsono, terjadi longsor yang menimpa sebuah rumah," ujarnya.
Rumah yang terdampak longsoran menimpa rumah Ratman warga Dusun Mojosari RT 04 RW 05.
Akibatnya, dinding jebol karena terkena longsoran.
Selain itu, Talud rumah milik Darsono alamat Dusun Mojosari RT 01 RW 05 mengalami longsor hingga berdampak pada teras depan rumah.
"Tidak ada korban luka ataupun jiwa," ucapnya.
Baca juga: Banjir di Jalan Utama Jatiroto-Jatisrono Wonogiri: Motor Mogok, Banyak yang Didorong
Baca juga: Viral Foto Kakek Penjual Tempe Ditupu Pemuda, Korban Tetap Berprasangka Baik ke Pelaku
Sementara itu, di Desa Sambirejo, banjir mengakibatkan jembatan antar dusun mengalami kerusakan.
Beberapa areal lahan pertanian mengalami kerusakan akibat tersapu arus air dan lumpur sungai serta tergenang .
3. Kecamatan Sidoharjo
Di Desa Sempukerep enam rumah dilaporkan tergenang banjir yang tersebar di Dusun Sengir dan Geneng.
Sebuah jembatan penghubung antar dusun juga dilaporkan rusak.
Untuk di Desa Tempursari, lima rumah dilaporkan tergenang banjir dan lumpur.
4. Kecamatan Jatipurno
Longsor terjadi di Dusun Blimbing RT 01 RW 03, Desa Kopen, Jatipurno.
"Talud jalan dengan volume panjang 10 meter ketinggian 8 meter mengalami longsor," ucapnya.
5. Kecamatan Nguntoronadi
Sebanyak lima rumah dilaporlan terendam banjir di Dusun Dungbendo Kulon, Desa Ngadipiro.
Selain rumah, banjir juga dampak metendam lahan pertanian, yang mengakibatkan tanaman rusak.
Jalan kampung tergenang air maupun lumpur luapan sungai.
Bambang mengatakan, upaya pemulihan titik banjir dan longsor masuh terus dilakukan tim dari BPBD, relawan, dan warga.
Hingga Kamis malam, warga yang terdampak banjir di Kecamatan Sidoharjo dan Nguntoronadi ada yang mengungsi ke rumah penduduk yang lebih aman.
"Taksir kerugian masih masih terus didata, namun perkiraan sementara lebih dari Rp 100 juta rupiah," ujarnya.
"Dukungan distribusi untuk logistik keadaan darurat telah dipersiapkan oleh BPBD Wonogiri," terang dia.
Nyaris Putus
Jalur yang menghubungkan Kecamatan Jatiroto-Jatisrono di Kabupaten Wonogiri nyaris terputus karena terendam banjir.
Adapun banjir yang merendendam sejak sore terjadi hingga malam hari pada Kamis (1/4/2021).
Menurut Camat Jatisrono Suradi, banjir tersebut berada di Desa Sumberrejo.
Suradi menuturkan, banjir tersebut karena curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang lama.
"Hujannya dari pukul 14.30 WIB tadi, dan alhamdulillah ini sudah reda," kata dia kepada TribunSolo.com.
Dia menuturkan, banjir ini akibat drainase yang tidak mampu menampung tingginya volume air.
"Banjirnya merendam sawah dan jalan," kata dia.
"Saya dapat informasi ada wilayah pemukiman warga di Rejosari yang terkena banjir, tapi ini masih saya konfirmasi ke pak Polonya (Kades)," imbuhnya.
Baca juga: Banjir Terjadi di Kota Bima, Ratusan Rumah Terdampak, 4 Kelurahan Tergenang
Baca juga: Banjir di Jalan Utama Jatiroto-Jatisrono Wonogiri: Motor Mogok, Banyak yang Didorong
Selain di Kecamatan Jatisrono, banjir juga melanda sejumlah kawasan di Kecamatan Jatiroto.
Menurut Camat Jatiroto Suparmo, banjir disebabkan karena hujan deras dengan intensitas yang cukup lama.
Sebuah sungai di kawasan Kelurahan Sanggrong tidak mampu menampung derasnya air, sehingga air meluap menggenangi persawahan dan sejumlah jalan.
"Hingga saat ini belum ada laporan air sampai menggenangi rumah warga. Semoga tidak ada," ujarnya.
Ketinggian banjir di dua kecamatan tersebut sendiri bervariasi, paling dalam antara 25-30 centimeter.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir di Kecamatan Jatisrono dan Jatiroto.
Bahka ada video penampakan sebuah mobil yang hanyut terseret arus banjir.
Dalam video yang diunggah akun instagram @repostwonogiri, nampak mobil berwarna putih tak kuat menahan derasnya arus dari sisi samping.
Arah mobil pun sempat bergeser ke samping karena tekanan arus.
Setelah posisi depan mobil menghadap ke samping, mobil mulai hanyut hingga ke tepi jalan.
Kejadian itu dibenarkan Camat Jatiroto Suparmo.
"Iya benar. Mobil itu milik warga Pingkuk," ujarnya.
Mobil tersebut nekat menerjang derasnya arus banjir di kawasan Sawit RT 03 RW 01, Pesido, Jatiroto.
Beruntung, sang sopir dan penumpang bisa segera menyelamatkan diri.
"Mobil itu ditumpangi seorang sopir dan dua penumpang," terangnya.
"Saat kendaraan sudah dievakuasi," tandasnya. (*)