Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pengukuran Bangunan Terdampak Proyek Rel Layang Joglo Solo Dimulai, Hari Pertama 73 KK Sudah Terdata

Proses pendataan dan pengukuran hunian terdampak pembangunan proyek rel layang Joglo Solo dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa T

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Surya
Petugas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah melakukan pengukuran luas bangunan terdampak proyek rel layang Joglo di Kelurahan Joglo, Kota Solo, Selasa (6/4/2021). 

Kabag Pemerintahan Biro Pememerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Haryono Bambang mengatakan pengukuran luas lahan akan menyasar hunian yang berdiri di lahan PT KAI.

"Mereka ini yang menetap di lahan PT KAI. Jadi setelah sosialisasi ini kita lakukan pengukuran," kata Haryono kepada TribunSolo.com, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Apa Kabar Proyek Rel Layang Joglo Solo? Kini Ada Sosialisasi Kepada 535 Pemilik Rumah yang Tergusur

Baca juga: Tebus Utang Berujung Pemerkosaan, Siswi SMA Ini Diperkosa 10 Remaja, Begini Kronologinya

Pengukuran, sambung Haryono, dilakukan tim pendataan untuk mengukur luas bangunan terdampak.

Selain itu, penghitungan aset apa saja yang dimiliki pemilik bangunan mulai dari pagar hingga aset lainnya juga dilakukan.

"Setelah pendataan selesai, kita umumkan hasilnya. Jika pada proses ini semua sepakat, selanjutnya akan dinilai oleh Tim Apraisal," ucap Haryono.

Bila nilai aset sudah diumumkan, masuk proses pencairan yang dilakukan secara cashless melalui transfer rekening.

Semua tahapan ini diharapkan rampung sebelum Juli mengingat bulan itu diharapkan pembangunannya sudah dimulai.

"Sejauh ini tidak ada kendala dalam sosialisasi warga yang bangunannya ada di lahan PT KAI. Setelah ini tinggal kita mulai pengukuran," jelas dia.

Selesai Sosialisasi

Sosialisasi terhadap warga terdampak proyek pembangunan rel layang Joglo Solo mulai dilakukan.

Sosialisasi selama dua hari mulai Rabu (31/3/2021) hingga Kamis (1/4/2021).

Sosialisasi dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Balai Teknik Perkeretaapian Perkeretaapian I Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta.

Sosialisasi baru diberikan ke 535 kepala keluarga yang menetap di lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Sementara para pemilik lahan hak milik baru mendapat sosialisasi pekan depan.

Baca juga: Update Rel Layang Joglo: Identifikasi Lahan Terdampak, Ganti Rugi Bakal Dikirim Langsung ke Rekening

Baca juga: Terjawab Sudah, Perempuan Berhijab yang Temani Kaesang Cek Seleksi Persis Solo, Benar Nadya Arifta

Kabag Pemerintahan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Haryono Bambang menjelaskan sosialisasi sebagai tahap awal rencana pembangunan rel ganda fase 1.

Rel tersebut bakal dibangun di jalur relasi Stasiun Solo Balapan - Stasiun Kadipiro dengan didahului pembangunan rel layang Joglo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved